Pengakuan Buruh Wanita Terpaksa Ikut Demo Agar Tak Dicemooh

Buruh melakukan sweeping di Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Cilincing.
Sumber :
  • Danar Dono

VIVA.co.id - Kawasan Berikat Nusantara alias KBN di Cakung, Jakarta Timur sejak pagi sudah dipadati ratusan hingga ribuan buruh. Mereka berkumpul dan berkonvoi menelusuri pabrik demi pabrik sembari mengajak buruh yang baru tiba dan sedang bekerja di dalam pabrik untuk keluar dan bergabung bersama para buruh itu.

Tak peduli itu buruh pria maupun wanita, tua ataupun muda. Semua diminta untuk ikut bergabung unjuk rasa.

Namun, rupanya ajakan berunjukrasa yang dilakukan dengan cara sweeping itu tidak selamanya disukai para buruh. Cara itu dianggap tidak simpatik. 

Seorang buruh wanita berinisial RK ini, misalnya. Dia mengaku cukup terganggu dengan cara teman-temannya sesama buruh dalam mengumpulkan massa untuk menggelar unjukrasa.

Menurut RK, ia lebih memilih tetap masuk bekerja ketimbang harus ikut-ikutan buruh lainnya meramaikan unjukrasa.

"Sebenarnya kita males juga ikut-ikut demo, ribet. Pengennya sih kerja aja," ujar RK kepada VIVA.co.id, Selasa 24 November 2015.

Menurut wanita berusia 31 tahun itu, memang tidak ada sanksi yang diberlakukan jika ia menolak ajakan ikut berunjukrasa. Namun, setiap kali ada buruh yang tidak ikut berunjukrasa, maka buruh harus siap menjadi korban cemoohan buruh lainnya.

"Males juga kalau disewotin, 'Ah elu mau enaknya aja,giliran naik gaji seneng, pas berjuang panas-panasan nggak mau,'"ujar RK.

Alasan Delapan Tukang Becak Ingin Terobos Istana

(ren)

Dekati Pagar Istana, Delapan Pengujuk Rasa Ditangkap
Demo buruh tuntut dicabutnya PP Pengupahan

LBH Jakarta Tuding BAP Palsu Dibuat Bagi 26 Terdakwa Aktivis

Pengacara terdakwa menduga tidak ada pemeriksaan sebagai dasar BAP.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016