Dua Tersangka Kasus Dwelling Time Segera Disidang

Pelabuhan peti kemas Tanjung Priok
Sumber :
  • ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

VIVA.co.id - Penyidik Subdit Tipikor (Tindak Pidana Korupsi) Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, telah merampungkan berkas penyidikan para tersangka kasus dwelling time. Rencananya, hari ini, Selasa 24 November 2015, berkas dua orang tersangka dilimpahkan ke kejaksaan.

Bongkar Muat di Tanjung Priok Dijanjikan Dua Hari

"Tadi ada dua orang yang diserahkan ke kejaksaan untuk tahap dua karena kasusnya telah dinyatakan lengkap (P-21)," kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Mudjiono, di Mapolda Metro Jaya.

Kedua tersangka yang berkasnya dinyatakan lengkap yakni Musyafak, pegawai honorer di Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri (Ditjen Daglu) Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan tersangka Imam Arianta, Kepala Subdit Barang Modal di Ditjen Daglu Kemendag.

"Pelimpahan tersangka tadi pagi pukul 10.00 WIB," ungkapnya.

Sementara untuk empat tersangka lainnya, yakni mantan Dirjen Daglu Kemendag Partogi Pangaribuan, pengusaha Heni, pengusaha Tjindra Jonan, dan EK sudah dilimpahkan ke kejaksaan sebelumnya.

"Dengan demikian, total enam tersangka sudah kita limpahkan semua tetapi hasil penyidikan terhadap enam tersangka ini akan kita kembangkan terus," tuturnya.

Mudjiono juga menyampaikan para pelaku diduga melanggar Pasal 5 Ayat 2, Pasal 11, Pasal 12 huruf a dan b, Pasal 12 B Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang perubahan atas UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Selain itu, para pelaku juga dikenakan pasal 3, Pasal 4, Pasal 5 UU Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang dan Pasal 55 (1) ke 1, Pasal 56 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana tentang Orang Yang Membantu Tindak Pidana dan Pasal 64 KUHP.

Kontainer Nginap Lebih 2 Hari Akan Didenda Rp5 Juta/Hari
Operasi logistik

Menguak Persoalan Utama Logistik Nasional

Berkutat pada dwelling time bukan solusi untuk sektor logistik.

img_title
VIVA.co.id
2 April 2016