- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama terus mengosongkan agenda kerjanya sebagai Gubernur DKI. Hingga Jumat, 27 November 2015, Ahok tidak akan menerima tamu atau menghadiri undangan kegiatan.
Dari informasi, Ahok akan terus melakukan penyisiran ulang usulan anggaran sementara (Kebijakan Umum Anggaran - Prioritas Plafon Anggaran Sementara/KUAPPAS) bersama setiap jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemerintah Provinsi DKI.
"Saya harap sampai Jumat kita selesai sisir 90 persen dari usulan anggaran," ujar Ahok di Balai Kota DKI, Rabu, 25 November 2015.
Bila pada Jumat sebagian besar usulan anggaran telah diperiksa, Ahok mengatakan, pada Minggu, 29 November 2015, ia dan seluruh pimpinan SKPD direncanakan melakukan rapat pimpinan (rapim) dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda).
Dengan begitu, seluruh usulan anggaran bisa difinalisasi, kemudian diajukan kembali kepada DPRD untuk disepakati sebelum kembali diperinci menjadi Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD). Pengajuan direncanakan dilakukan pada Senin, 30 November 2015.
"Kalau Minggu semua komponen (usulan anggaran) sudah masuk, (dokumen KUAPPAS) tinggal dicetak sama Bappeda. Senin kita bisa tanda tangan MoU KUAPPAS," ujar Ahok.
Seperti diketahui, Ahok mengosongkan agendanya sejak Rabu pekan lalu, 18 November 2015. Ahok melakukan hal itu karena menemukan usulan anggaran untuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI tahun 2016, tidak seketika itu dimasukkan oleh jajaran SKPD ke sistem penganggaran elektronik (e-budgeting).
Hal itu menimbulkan kekhawatiran anggaran siluman kembali masuk ke dalam rincian seperti tahun lalu. Akhirnya, Ahok menyisir ulang seluruh anggaran. Hal tersebut membuat rencana penandatangan nota kesepahaman KUAPPAS dengan DPRD tertunda. Sebelumnya, KUAPPAS direncanakan disetujui bersama pada Senin, 23 November 2015. Hal tersebut direncanakan agar target pengesahan APBD pada tanggal 30 November 2015 tercapai.
