Ahok: Doakan Pak Lulung Bisa Lihat Saya Jadi Gubernur Lagi

Basuki Tjahja Purnama (Ahok)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Reno Esnir
VIVA.co.id
Ini Lokasi Posko Makanan, Minuman dan Medis untuk Pendemo
- Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mendoakan Wakil Ketua DPRD DKI Abraham 'Lulung' Lunggana memiliki umur yang panjang.

Kendaraan yang Lintasi Medan Merdeka Mulai Dialihkan

Ahok, sapaan akrab Basuki, ingin politisi PPP yang kerap berseteru dengan dirinya itu bisa menjadi saksi untuk terpilihnya kembali dirinya menjadi Gubernur DKI di tahun 2017.
Massa Demo dari Bekasi dan Tangerang Mulai Berdatangan


"Saya
doain
Pak Lulung panjang umur, sehat, supaya bisa lihat saya terpilih lagi jadi gubernur," ujar Ahok di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu, 25 November 2015.


Ahok mengeluarkan pernyataan dalam rangka menanggapi keyakinan Lulung yang sempat mengatakan bahwa dirinya akan segera ditetapkan menjadi tersangka oleh Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri dalam kasus korupsi pengadaan perangkat
Uninterruptible Power Supply
(UPS).


Seperti diketahui, Lulung, yang menjalani kembali pemeriksaan di Bareskrim Mabes Polri hari ini, sempat menyatakan keyakinannya bahwa Ahok akan menjadi tersangka dalam kasus yang merugikan keuangan daerah ratusan miliar.


Ahok mengatakan keyakinan Lulung bisa saja terjadi. Namun, pihak yang akan memastikan hal itu adalah para penyidik di Bareskrim, bukan Haji Lulung. Bila dalam investigasinya para penyidik memang melihat indikasi keterkaitannya, Ahok mengatakan, para penyidik pasti akan memanggil dirinya, bukan terus menerus memanggil Haji Lulung yang berdasar catatan, telah menjalani pemeriksaan untuk keempat kalinya di Bareskrim.


"Kalau itu (kerugian daerah dalam kasus UPS) aku yang tanggung jawab, pasti nanti saya dipanggil," ujar Ahok.


Sebelumnya, Haji Lulung menyatakan keyakinannya karena menurutnya, sebagai pimpinan tertinggi eksekutif, Ahok adalah pihak yang paling bertanggungjawab atas diusulkannya anggaran pembelian UPS oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Dinas Pendidikan DKI di tahun 2014.


Lulung mengatakan Komisi E, komisi di mana ia menjadi koordinator di tahun 2014, hanya sekadar meloloskan usulan pengadaan tanpa mengetahui anggaran telah digelembungkan. Pihak yang sepenuhnya bertanggungjawab atas usulan anggaran yang lebih tinggi dari nilai seharusnya adalah Pemerintah Provinsi DKI.


"Ahok sudah dapat diduga menjadi tersangka. Dia bertanggungjawab untuk semua (keberadaan dan penggunaan anggaran)," ujar Lulung saat dihubungi melalui sambungan telepon pada Rabu pagi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya