- Danar Dono - VIVA.co.id
VIVA.co.id - Kepala Polres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Susetio Cahyadi turun tangan langsung membubarkan massa buruh yang melakukan pemblokiran di Jalan Yos Sudarso, Jakarta Utara.
Susetio Cahyadi yang tiba di lokasi pemblokiran, naik ke atas mobil orator buruh dan langsung memberi peringatan dengan pengeras suara kepada massa buruh untuk membuka ruas jalan protokol yang diblokir.
"Kawan-kawan buruh kami minta untuk tidak menutup jalan protokol, jalan ini juga dilewati oleh seluruh warga masyarakat DKI, demi kenyamanan tolong jangan sampai mengganggu pengguna jalan lain," kata Susetio dengan nada lantang, Kamis 26 November 2015.
Namun, apa yang disampaikan Susetio tak mendapat tanggapan apapun dari ribuan buruh. Mereka tetap nekat memblokir ruas jalan itu.
Kombes Pol Susetio Cahyadi saat di atas mobil orator buruh
Akhirnya, Kapolrestro Jakarta Utara itu terpaksa mengeluarkan peringatan keras agar buruh menghentikan aksi pemblokiran jalan itu.
"Saya harap tidak ada lagi penutupan jalan seperti ini, kami tidak akan negosiasi, kami akan tindak tegas jika ini terjadi kembali," kata Susetio dengan tegas.
Dalam peringatan kedua itu, ribuan buruh akhirnya membuka jalan yang mereka blokir. Massa buruh pun dipaksa untuk meninggalkan ruas Jalan Yos Sudarso.
Aksi pemblokiran ruas di bawah kolong tol itu telah mengakibatkan arus lalu lintas terganggu. Ratusan kendaraan terjebak dalam kemacetan panjang karena tak satupun kendaraan yang bisa melintas di ruas itu.
Selain memblokir ruas jalan, massa buruh juga berlaku tidak tertib dan sopan. Mereka mengendarai sepeda motor dengan menutup seluruh badan jalan. Tak hanya itu, buruh juga sengaja menciptakan suara bising dengan menggeber suara knalpot motor di sepanjang ruas jalan yang mereka lalui.
Aksi pemblokiran jalan ini, merupakan rangkaian dari aksi mogok kerja nasional yang digelar buruh seluruh Indonesia.
LBH Jakarta Tuding BAP Palsu Dibuat Bagi 26 Terdakwa Aktivis
Pengacara terdakwa menduga tidak ada pemeriksaan sebagai dasar BAP.
