Bahas RAPBD 2016, DPRD Tunda Kunker

Sumber :
  • Danar Dono - VIVA.co.id

VIVA.co.id - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta mengebut pembahasan Kebijakan Umum Anggaran Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2016. Anggota dewan sengaja menunda rencana kunjungan kerja demi mengesahkan APBD sebelum 2016.

Ahok Sebut Jokowi Tak Pakai Data Baru Serapan Anggaran

"Ya memang pembahasannya kemudian menjadi kita padatkan. Semua kegiatan dewan kunker segala macam diundurkan, kita selesaikan pembahasan RAPBD ini," ujar Ketua Banggar DPRD, M. Taufik di gedung DPRD, Jakarta, Selasa, 1 Desember 2015.

Menurut Taufik, Banggar akan mengejar rapat pembahasan setiap harinya. Bahkan, hari Sabtu juga akan dipakai demi mengejar pengesahan anggaran sebelum tahun 2016.

Dana Bansos APBD DKI Dicoret, Djarot Lobi Tjahjo Kumolo

Taufik mengakui, pembahasan RAPBD sudah terlambat dari yang seharusnya tanggal 30 November 2015. Namun, dia optimis tidak akan berakhir deadlock dan bisa mengesahkan APBD pas Desember ini.

"APBD akan disahkan tanggal 21 (Desember) sesuai jadwal sebelum akhir tahun lah kita sahkan. Karenanya rapatnya kita padatkan, Sabtu kita gunakan juga waktunya untuk pembahasan baik KUAPPAS maupun RAPBD. Sudah jadi begini kunker itu kita mundurin jadi 28,29,30. Ada kunker masing-masing komisi beda-beda,"katanya.

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saeful Hidayat resmi menyerahkan Draft Kebijakan Umum Anggaran Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2016 kepada Badan Anggaran DPRD DKI, Senin 30 November 2015. KUA-PPAS yang telah ditandatangi oleh Ahok itu bernilai Rp66 triliun.

Ahok Disambangi Pejabat BKSP, Minta Anggaran

(mus)

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati

Meski Endapkan Dana Rp13,9 T, Ekonomi Jakarta Tetap Jalan

Di Jakarta, APBD bukan satu-satunya sumber penggerak ekonomi.

img_title
VIVA.co.id
5 Agustus 2016