Napi Kabur Berbahaya, Kapolda: Tangkap Segera

Komisaris Jenderal Polisi Tito Karnavian.
Sumber :
  • Bayu Januar/VIVA.co.id

VIVA.co.id - Kepala Polda Metro Jaya, Irjen Pol Tito Karnavian memerintahkan anak buahnya memburu empat narapidana yang melarikan diri dari mobil tahanan Kejaksaan Negeri Jakarta Utara.

Siram Muka Polisi Pakai Cabai, Napi Kabur Naik Bajaj

Tito mengatakan, narapidana yang melarikan diri harus secepatnya ditangkap kembali karena mereka berbahaya jika terus berkeliaran. Pasalnya, narapidana yang melarikan diri punya keberanian untuk menyerang. Hal itu dibuktikan saat mereka menyerang anggota Kepolisian bersenjata yang mengawal mobil tahanan itu.

"Untuk mengejar para tahanan kabur, saya sudah minta kepada Kapolres Jakarta Timur untuk membuat tim pengejaran. Kami perintahkan Kabid Propam dan satuan kita untuk mengawal, kan ini anggota kita yg diserang ya," kata Tito di Markas Polda Metro Jaya, Rabu, 2 Desember 2015.

Satu Sudah Ditangkap

Kepolisian Resor Metro Jakarta Timur telah menangkap kembali satu dari lima narapidana Rumah Tahanan Cipinang yang kabur dari mobil tahanan Kejaksaan Negeri Jakarta Utara di depan kantor Imigrasi, Jakarta Timur.

Modal Air Cabai, Lima Napi Ini Kabur dari Mobil Tahanan

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestro Jakarta Timur, Kompol Nasriadi mengatakan, satu narapidana yang ditangkap kembali bernama Nur Hasan. Nur ditangkap beberapa jam usai dilaporkan melarikan diri dari mobil tahanan kejaksaan. "Satu ditangkap, keempat tahanan lainnya berhasil kabur," ujar Nasriadi, Rabu, 2 Desember 2015.

Empat narapidana, menurut Nasriadi melarikan diri dengan menggunakan bajaj yang mereka cegat usai kabur dari dalam mobil tahanan Kejaksaan. "Hengky Sutejo alias Aldi, Desi Sagita alias Desi, Rio Reynaldo dan Darma bin Udin melarikan diri dengan bajaj," kata Nasriadi menambahkan.

Prosedur pengalawan

Kepala Polres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Susetio Cahyadi menuturkan, pengawalan mobil tahanan yang mengangkut 35 narapidana dari Pengadilan Negeri Jakarta Utara ke Rutan Cipinang sudah sesuai prosedur. "Kami diminta pihak kejaksaan untuk pengamanan, sesuai prosedur kami memberikan personel beserta alat alat penunjang termasuk alat penegakan hukum," katanya.

Dalam pelarian itu, dikabarkan sempat ada upaya merampas senjata petugas oleh para narapidana sebelum kabur. Namun, Susetio menegaskan upaya perampasan senjata itu gagal. "Para tahanan diduga sudah menyiapkan dan merencanakan dengan baik, mereka diduga melakukan persiapan air cabai tersebut setelah sidang di pengadilan, pada saat kejadian, sempat terjadi pergumulan oleh anggota, namun tidak sampai terjadi perebutan senjata," ujarnya.

Pengamat Ingatkan Prabowo Bahaya Politik Merangkul yang Kebablasan

Lima tahanan rumah tahanan (rutan) Cipinang, Jakarta Timur melarikan diri dari mobil tahanan kejaksaan saat dibawa dari Pengadilan Negeri Jakarta Utara menuju rutan.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Muhammad Iqbal mengatakan, kelima narapidana itu melarikan diri dari mobil tahanan kejaksaan setelah berhasil mengelabui petugas kepolisian dan PNS kejaksaan yang mengawal mobil tahanan. "Kejadiannya terjadi sekitar pukul 19.30 WIB, Selasa 1 Desember 2015 di depan halte Kantor Imigrasi Jakarta Timur," kata Iqbal, Rabu 2 Desember 2015.

Iqbal menceritakan, saat itu, mobil tahanan tengah melaju membawa 35 narapidana dengan dikawal Brigadir Ery Wijaya yang merupakan anggota Sabhara Polres Metro Jakarta Utara dan PNS kejaksaan bernama Ali Sadikin. "Tepatnya di TKP ada tahanan yang teriak 'Ada tahanan yang pingsan'," ujar Iqbal.

Lalu, Brigadir Ery dan Ali Sadikin membuka pintu besi mobil dan memeriksa kondisi narapidana. Saat pintu sudah terbuka, tiba-tiba narapidana yang berteriak menyiramkan air cabai ke muka Brigadir Ery dan Ali dan berusaha merampas senjata api milik Ery serta menggigit tangan kanannya. "Lalu kelima tahanan tersebut membuka pintu mobil bagian belakang dan melarikan diri," kata Iqbal.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya