Ikut Rapat Banggar, Ahok Cari PNS Penyisip Dana Siluman

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok
Sumber :
  • Fajar GM - VIVA.co.id
VIVA.co.id
Ini Penyebab Munculnya Dana Siluman Rp700 M Dinas Tata Air
- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menghadiri rapat Badan Anggaran (Banggar) yang digelar oleh DPRD DKI Jakarta, Kamis, 10 Desember 2015.

Biasanya, rapat yang ditujukan membahas usulan anggaran di tingkat legislatif itu hanya dihadiri pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sebagai perwakilan dari pihak eksekutif.

Ahok: Dana Siluman Dinas Tata Air Rp700 Miliar

Ahok, sapaan akrab Basuki, sebelumnya telah menyampaikan kehadirannya di rapat Banggar. Langkah ini dilakukan untuk menguak identitas oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) salah satu Suku Dinas (Sudin) Tata Air yang diduga mencoba menggelembungkan nilai anggaran setelah usulan anggaran SKPD-nya dimasukkan ke dalam sistem e-budgeting.

"Dia nekat isi lagi (besaran) duitnya," ujar Ahok, di Balai Kota DKI.

Ahok Bongkar Aksi Nekat Anak Buah Sisipkan Dana Siluman

Ahok mengatakan, sistem e-budgeting akan dibuka dalam rapat Banggar, sehingga oknum PNS penyusup anggaran bisa diketahui. Sistem itu dengan otomatis mencatat waktu input hingga pihak yang melakukan penginputan.

"Saya bisa tahu siapa yang ngisi," ujar Ahok.

Saat ini, Ahok duduk di jajaran kursi pimpinan rapat bersama salah satu pimpinan Banggar, Wakil Ketua DPRD DKI, Muhammad Taufik. Seluruh pimpinan SKPD dan beberapa wali kota hadir dipimpin Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Sekretaris Daerah DKI Saefullah.

Anggota Badan Anggaran juga hadir, dipimpin Ketua Fraksi Nasional Demokrat (Nasdem) DPRD DKI Bestari Barus.

Rapat masih membahas ajuan anggaran Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI. Sistem e-budgeting ditampilkan di layar yang dilihat seluruh hadirin. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya