- VIVA.co.id/D.A. Pitaloka
VIVA.co.id - Nasib sial dialami BS (23 tahun). Ia babak belur dihajar warga setelah tertangkap tangan merampok di sebuah rumah di Komplek PAM Lama, RT 08/6, Kelurahan Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu, 9 Desember 2015.
Kapolsek Metro Tanah Abang, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Harry Sulistiadi, menjelaskan amuk massa itu bermula saat BS dan satu orang rekannya menyatroni rumah korbannya.
"BS menunggu di atas motor di luar rumah. Sedangkan temannya naik ke lantai dua rumah untuk mengambil barang berharga," ujarnya di Mapolsek Metro Tanah Abang, Kamis 10 Desember 2015.
Harry menuturkan, saat bersamaan, pemilik rumah yang diketahui bernama Herden merasa ada yang aneh di lantai dua rumahnya. Ketika Herden mengecek, ternyata benar saja ada orang tidak dikenal yang sedang berusaha memgambil barang berharga miliknya.
"Herden akhirnya berteriak minta tolong kepada warga. Warga pun bergegas hendak menolong. Namun, ketika Herden hendak menangkap pelaku, pelaku menodongkan senjata tajam, hingga akhirnya Herden enggan dan pelaku tersebut kabur," ujarnya.
Namun sayang, BS yang tidak mengetahui bahwa temannya sudah meninggalkan dirinya tertangkap dan dihakimi warga yang datang karena mendengar teriakan Herden. Saat ditangkap warga, BS tengah duduk santai di atas sepeda motornya.
"Dari tangan tersangka kami menyita sebuah Motor Mio tanpa pelat nomor dan sebilah pisau. Barang yang dicuri tidak terbawa, jadi tidak hilang," ujarnya.
Usai mendapatkan perawatan di klinik Polsek Tanah Abang, kini BS harus mendekam di balik jeruji besi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Sementara itu, polisi masih memburu teman BS yang melarikan diri.
Modus Baru Pencurian Rumah dengan Ketapel
Mereka menembakkan dulu ke sebuah rumah sebelum beraksi.
