Penyebab Banyak Artis Ikut Gabung Prostitusi Online

Artis NM di panti rehabilitasi
Sumber :
  • VIVA.co.id / Anwar Sadat

VIVA.co.id - Jagat dunia hiburan tanah air kembali ternoda dengan kasus prostitusi online yang melibatkan artis seksi berinial NM dan PR.

Bertemu Otak Pelacuran, Nikita Mirzani Cuma Senyum-senyum

Pengamat Sosial Universitas Indonesia (UI) Devi Rachmawati angkat bicara. Menurutnya, ada beberapa faktor penyebab bisnis haram ini mulai marak di lingkungan selebritis.

Ditemui disela-sela kesibukannya, mantan Humas UI ini berpendapat, selain gaya hidup, masa ketenaran juga menjadi faktor utama penyebab bisnis prostitusi tersebut menjamur dikalangan dunia hiburan.

"Selebritis adalah profesi yang tidak mudah, sehingga dalam kondisi tertentu untuk mempertahankan popularitas dan gaya hidup selebritisnya itu, membuat mereka terpaksa masuk ke dunia gelap. Masa pakai selebritis mempertahankan ketenarannya sangat singkat. Persaingan begitu ketat. Ini berdasarkan riset yang dilakukan di negara Eropa," ujar Devi pada VIVA.co.id, Jumat, 11 Desember 2015.

Tertangkapnya para seleb, yang terindikasi melakukan prostitusi dengan modus online, lanjut Devi, menjadi semacam alarm berubahnya dunia prostitusi jalanan ke prostitiusi online.

"Apa yang terjadi pada selebritis juga terjadi pada profesi lain. Tidak semua selebritis melakukan demikian begitupun masyarakat. Yang jelas dalam kasus ini telah terjadi perubahan atau pergeseran yang luar biasa dari prostitisi jalanan menjadi prostitusi online," kata dia.

Alasan prostitusi online dipilih selain karena cukup efektif, si pelakunya juga merasa lebih aman dalam menjalankan bisnis terselubung tersebut.

"Membuat transaksi mudah, murah dengan karakter internet yang menyamarkan identitas pelakunya merasa sangat terbantu, berbeda ketika dijalanan," ucap Devi.

Daya Tarik Selebritis

Dia menambahkan, fenomena seks komersil di kalangan artis, tidak terlepas dari faktor ketenaran dan sosok figur si pelaku.

"Selebritis sebagai sosok individu yang begitu menjadi sorotan masyaraktat. Hal ini menimbulkan kelangkaan atau semacam barang antik yang membuat banyak orang yang ingin bertemu atau memiliki fantasi-fantasi tertentu. Nah, ini yang dimanfaatkan oleh kelmpok-kelompok yang mengeruk dari adanya permintaan tadi," kata dia.

Devi menegaskan, pelaku prostitusi online berbeda degan pelaku pada masa lalu. Kebanyakan dari mereka menggunakan sistem part time, sesuai kebutuhan-kebutuhan tertentu.

Selain faktor keimanan dan keharmonisan keluarga, hal yang paling penting untuk menangkal kasus seperti ini ialah dengan gaya hidup sederhana.

"Para pejabat, khususnya para selebritis harus menghadirkan gaya hidup sederhana. Mereka harus sadar, mereka adalah sosok figur yang menjadi sorotan masyarakat, menjadi semacam kompas gaya hidup. Sehingga apa yang mereka perbuat, kenakan dan tampilkan sangat memungkinkan di foto kopi oleh masyarakat," kata Devi.

Bahayanya, ujar Devi, mereka yang tidak sanggup mengikuti atau mencontoh hal itu maka akan melakukan segala cara. Ada baiknya kita sama-sama mengkampanyekan hidup sederhana. "Dan kita perlu apresiasi aparat kepolisian yang begitu cepat menindakanjuti prostituisi online. Saya berharap pemerintah juga serius menaggapi permasalahan ini," ujar dia.

Farhat Abbas

Baju Tembus Pandang Nikita Mirzani Hebohkan Dunia Maya

Bukan Nikita Mirzani, jika tak membuat sensasi.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2016