Diisukan Ganti Nama, Ahok: Itu Cerita Lama

Sumber :
  • VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengatakan isu perubahan namanya menjadi Basuki Tjahaja Purnama dari sebelumnya Basuki Indra, selalu diembuskan menjelang tahun politik.

"Itu mah cerita lama banget. Waktu saya mau nyalon jadi gubernur Bangka Belitung dikeluarin. Waktu saya mau jadi wakil gubernur DKI, dikeluarin," ujar Ahok, sapaan akrab Basuki, di Balai Kota DKI, Jumat, 11 Desember 2015.

Ahok mengatakan, Basuki Indra merupakan nama kecilnya. Nama itu diambil dari gabungan namanya sendiri dan nama sang ayah, Indra Tjahaja Purnama.

"Orang Melayu suka begitu. Nama anaknya Basuki, bapaknya Indra, jadi Basuki Indra," ujar Ahok.

Ahok mengatakan, Kartu Tanda Penduduk (KTP)-nya pun memakai nama itu. Menjelang dewasa, saat akan membuat passport, baru ia memakai nama Basuki Tjahaja Purnama. Nama itu pula yang kemudian tertera di ijazah insinyurnya yang dikeluarkan jurusan Teknik Geologi Universitas Trisakti.

Dari perubahan nama dalam dokumen identitas, potensi polemik muncul. Sebagian pihak berusaha mengaitkan perubahan nama itu ke sengketa hukum yang melibatkan tambang yang ia kelola.

Padahal, Ahok mengatakan, tambang yang ia kelola tidak melanggar aturan apa pun. Masalah muncul ketika sebuah perusahaan minyak sawit membuka lahan di kawasan hutan lindung di Belitung Timur.

Bukannya dipermasalahkan, Ahok mengatakan, perusahaan minyak sawit malah diberi sertifikat penggunaan lahan di atas lahan hutan lindung. Perusahaan itu memiliki pengaruh yang berasal dari pemerintah pusat.

Justru, kata Ahok, lahan tambangnya yang berada di kawasan hutan lindung tiba-tiba menjadi dipermasalahkan.

"Lahannya (pengaturan kawasan hutan lindung) dipindahin ke tambang saya," ujar Ahok.

Ahok mengatakan, hal tersebut sampai membuat kawasan tambangnya ditutup. Namun, hal itu pula lah yang mendorongnya menjadi seorang politisi.

Kendaraan yang Lintasi Medan Merdeka Mulai Dialihkan

Ahok mengaku muak dengan tindakan politisi korup yang bisa merusak banyak hal di bidang ekonomi rakyat. Ahok mengaku masuk ke politik agar ia juga memiliki pengaruh. Namun, alih-alih untuk kepentingan pribadi, ia ingin menggunakan pengaruh itu untuk bisa memperbaiki taraf hidup rakyat.

"Saya bersyukur. Kalau tambang saya enggak tutup, saya enggak akan pernah jadi gubernur DKI," ujar Ahok.

Sebelumnya, sebuah video diunggah ke situs web berbagai video YouTube yang menyebut Ahok sengaja mengganti namanya demi menghindari terjerat kasus hukum yang membelit tambang yang dimilikinya.

Posko logistik demo 4 November

Ini Lokasi Posko Makanan, Minuman dan Medis untuk Pendemo

Ada empat posko yang disiapkan.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016