Sumber :
- Pixabay
VIVA.co.id
- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menemukan banyak warga asing yang masuk ke Jakarta tanpa memiliki paspor. Bahkan, Pemprov DKI pernah menemukan bayi warga negara asing yang ditelantarkan di Jakarta.
"Banyak WNA yang masuk ke Jakarta tanpa memiliki paspor atau keterangan diri apa pun, bahkan kami pernah menemukan adanya bayi keturunan WNA yang ditelantarkan di Jakarta," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, Sabtu 12 Desember 2015.
"Banyak WNA yang masuk ke Jakarta tanpa memiliki paspor atau keterangan diri apa pun, bahkan kami pernah menemukan adanya bayi keturunan WNA yang ditelantarkan di Jakarta," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, Sabtu 12 Desember 2015.
Menurut Djarot, temuan bayi warga negara asing itu tak pernah terdeteksi sebelumnya. Hal itu dikarenakan letak Jakarta yang strategis.
"Letak Jakarta yang sangat strategis membuat banyak orang dari seluruh dunia bisa masuk ke Jakarta," ujarnya.
Penemuan bayi warga negara asing itu, menurut Djarot, merupakan salah satu indikasi bahwa ibu kota rentan disusupi pelaku teror.
"Hal itu adalah satu dari banyak faktor mengapa masalah atau aksi terorisme banyak terjadi di Jakarta," kata Djarot.
Djarot menuturkan, aksi teror dari warga asing bukan tidak mungkin terjadi di Jakarta, mengingat sangat mudahnya orang asing masuk ke Jakarta tanpa diketahui. Dan hal itu lah yang pernah terjadi di Prancis, saat sekelompok orang meledakkan bom dan melakukan penyerangan di Kota Paris.
"Paris saja yang sangat ketat bisa bobol. Oleh karenanya, hal ini harus menjadi perhatian utama kita. Pemprov DKI sudah banyak memasang kamera CCTV untuk mengawasi keadaan masyarakat khususnya di daerah-daerah rawan," ucapnya
Djarot menyampaikan, Pemprov DKI Jakarta telah mengerahkan sejumlah pencegahan konflik terorisme untuk menghindari keadaan seperti yang dialami oleh Prancis beberapa pekan lalu. DKI, kata Djarot, sangat mengutamakan masyarakat Jakarta sebagai pagar bagi terorisme.
"Masyarakat adalah pagar utama dan terdepan untuk mendeteksi aksi terorisme, tawuran atau narkoba. Pemprov DKI menyarankan dilakukannya pendidikan sejak dini, sehingga anak muda kita tidak terpengaruh dengan ajakan teroris," ujar dia.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Menurut Djarot, temuan bayi warga negara asing itu tak pernah terdeteksi sebelumnya. Hal itu dikarenakan letak Jakarta yang strategis.