DPRD DKI Minta Naik Biaya Perjalanan Dinas, Ini Alasannya

PPP Kritik Kinerja Ahok seperti Pemerintahan Monarki
Sumber :
  • VIVA.co.id/Fajar GM

VIVA.co.id - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta mengajukan kenaikan biaya perjalanan dinas dalam rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2016.

Tumben, Ahok Setujui Kenaikan Drastis Perjalanan Dinas DPRD

Kenaikan diajukan dari sebelumnya Rp430 ribu menjadi Rp1,8 juta per hari.

Wakil Ketua DPRD Fraksi Gerindra, M. Taufik, mengatakan biaya perjalanan dinas disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah. Angka Rp1,8 untuk anggota dewan dianggabp wajar dibanding besarnya APBD DKI.

"Itu kan sesuai keputusan dalam negeri disesuaikan dengan kemampuan daerah, mungkin daerah lain sejuta karena keuangan daerahnya, kalau DKI bisa kenapa, nggak ngelihat APBD tuh yang nanya, DKI mah dikate 10 juta juga sampai," ujar Taufik di DPRD, Jakarta, Senin 14 Desember 2015.

Menurut Taufik, selama ini anggota dewan kerap tekor karena kecilnya biaya perjalanan dinas. Uang dipakai untuk makan dan transportasi.

"Kalau yang kemarin kan 430, kalau mau makan lobster lo mesti nombok. Dan makan itu jadi bayar sendiri sendiri" ujar dia.

Menanggapi hal itu, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menyetujui permintaan dewan tersebut. Kenaikan dinilai wajar karena biaya perjalanan dinas anggota dewan disejajarkan dengan eselon dua.

"Ya boleh karena ada surat dari Mendagri kalau anggota dewan itu sesuai dengan eselon 2 untuk perjalanan dinasnya," ujar Ahok, sapaan Basuki.

Ahok Dukung Kenaikan Uang Perjalanan Dinas DPRD

(ren)

Wakil Ketua DPRD DKI, M Taufik.

Ahok Restui Perjalanan Dinas Pimpinan DPRD Rp2,5 Juta

Kenaikan ini sangat drastis, dari Rp470 ribu menjadi Rp2,5 juta.

img_title
VIVA.co.id
15 Desember 2015