- Irwandi Arsyad - VIVA.co.id
VIVA.co.id - Kepolisian tak kunjung bisa menemukan penyebab jatuhnya lift maut di Gedung Nestle Jalan TB Simatupang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Kepolisian berencana akan kembali mendatangi lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) guna menemukan bukti-bukti baru penyebab jatuhnya lift yang menewaskan dua karyawan Nestle itu.
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Wahyu Hadiningrat mengatakan, sejak hari partama hingga saat ini, polisi sudah melakukan olah TKP sebanyak tiga kali.
"Hari ini olah TKP ke-3 untuk lakukan pengecekan ke TKP, olah TKP akan dipimpin Kasat Reskrim Polres," kata Wahyu, Rabu 16 Desember 2015.
Menurut Wahyu, seluruh hasil olah TKP akan diserahkan ke laboratorium forensik Polri untuk diperiksa.
"Dalam olah TKP kami mencari alat bukti, yang menentukan peristiwa dan kejadian seperti apa nanti secara scientifik, karena melibatkan Puslabfor, jadi tunggu hasil labfor," kata Wahyu.
Lift orang transparan itu jatuh dari lantai tujuh ke lantai lima Gedung B, perkantoran Arkadia Nestle. Kejadian terjadi pada Kamis 10 Desember 2015 sekitar pukul 10.00 WIB. Dalam kejadian ini, dua orang meninggal dan satu orang masih dalam perawatan.
Menguak Tiga Fakta Jatuhnya Lift Maut Gedung Nestle
Tiga orang jadi tersangka karena lalai merawat lift di gedung itu.
