Sumber :
- ANTARA FOTO/Reno Esnir
VIVA.co.id
- Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menuduh banyak oknum aparat yang menjadi 'beking' pemilik metromini. Meski terus di razia dan dikandangkan tetap saja ada metromini yang tidak laik tapi beroperasi. Akibatnya, kecelakaan yang melibatkan metromini terus saja terjadi.
"Katanya ada oknum aparat datang minta dilepasin. Udah beking-bekingan " ujar Ahok, sapaan Basuki, di Balai kota, Jakarta, Rabu, 16 Desember 2015.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
"Katanya ada oknum aparat datang minta dilepasin. Udah beking-bekingan " ujar Ahok, sapaan Basuki, di Balai kota, Jakarta, Rabu, 16 Desember 2015.
Seperti diketahui, kecelakaan metromini kembali terulang. Setelah sebelumnya metromini maut ditabrak Commuter Line dan menewaskan 18 orang, hari ini metromini 92 jurusan Ciledug-Grogol dengan nomor polisi B 7304 AZ menabrak dua pejalan kaki di Jalan Raya Meruya Ilir, Kelurahan Meruya Utara, Kembangan, Jakarta Barat, sekitar pukul 06.10 WIB.
Seorang anak bernama Azam Flamboyan (7 tahun) langsung kehilangan nyawa di lokasi. Sedangkan ibunya bernama Muntiasih (35 tahun) menderita luka berat dan kini dirawat di rumah sakit.
Untuk itu Ahok pun berencana segera menghapus metromini. "Saya pikir, sudahlah, metromini
selesai
aja. Udah enggak jelas suratnya, semua menajemennya enggak jelas," tambahnya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Seperti diketahui, kecelakaan metromini kembali terulang. Setelah sebelumnya metromini maut ditabrak Commuter Line dan menewaskan 18 orang, hari ini metromini 92 jurusan Ciledug-Grogol dengan nomor polisi B 7304 AZ menabrak dua pejalan kaki di Jalan Raya Meruya Ilir, Kelurahan Meruya Utara, Kembangan, Jakarta Barat, sekitar pukul 06.10 WIB.
