- Danar Dono - VIVA.co.id
VIVA.co.id - Kepolisian Resor Metro Jakarta Utara telah menetapkan enam dari 13 pemotor penerobos Jalan Tol Ancol - Tanjung Priok sebagai dalang alias aktor intelektual aksi brutal itu.
Menurut Kapolrestro Jakarta Utara, Kombes Pol Susetio Cahyadi, enam pemotor itu adalah orang yang pertama kali mengajak ratusan pemotor lainnya menerobos jalan tol.
Enam pemotor itu juga yang telah memukuli petugas penjaga pintu tol saat rombongan ratusan motor akan masuk ke jalan tol.
"Dari 13 tersebut 6 di antaranya adalah aktor intelektual, dia yang mulai mengajak massa untuk melakukan pelanggaran tersebut," kata Susetio, Rabu 16 Desember 2015.
Sebanyak 13 pemotor penerobos tol itu ditangkap anggota kepolisian dari sejumlah wilayah di Jakarta. "Diamankan dari rumah mereka masing-masing," kata Susetio
Menurut Susetio, identitas pemotor yang menerobos jalan tol itu terungkap berdasarkan rekaman kamera foto dan CCTV yang terpasang di pintu tol.
"Para terduga sudah kami ambil data dan fotonya. Kami investigasi lebih dalam terkait dugaan penganiayaan kepada petugas tol," kata Susetio.
Susetio mengatakan, penerobos jalan tol mengaku nekat masuk ke jalan tol usai menyaksikan konser di Kemayoran. "Mereka ingin konvoi saat pulang dari konser DWP," katanya.
Penerobosan ruas jalan Tol Ancol - Tanjung Priok terjadi Minggu dini hari, 14 Desember 2015. Ratusan pemotor masuk ke dalam tol setelah memukuli penjaga pintu tol yang berusaha menghentikan aksi penerobosan jalan tol itu.
Polisi Umumkan Inisial 13 Penerobos Brutal Tol Ancol
Mereka warga Tanjung Priok, Koja dan Cilincing.
