Sopir Metromini Harus Sadar Ada Puluhan Nyawa di Bus

Tito Karnavian saat menjadi Kapolda Metro Jaya
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id
Irjen Tito Diminta Basmi Teroris Tanpa Langgar HAM
- Metromini sering kali ugal-ugalan dan menyebabkan kecelakaan lalu lintas hingga memakan korban jiwa. Menanggapi bobroknya transportasi dengan ciri khas oranye tersebut, Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Tito Karnavian mengatakan, perlu beberapa langkah memperbaiki transportasi umum, khususnya Metromini.

Jadi Kepala BNPT, Irjen Tito Bakal Fokus di Poso

"Mungkin enggak sepenuhnya teman-teman Metromini yang salah, tapi perlu ketegasan juga dari regulator kemudian penegakan hukum," ujar Tito di Mapolda Metro Jaya, Rabu, 16 Desember 2015.
Polisi: Pegawai Telkom Kecelakaan, Tak Dirampok di Metromini


Dia pun menyarankan agar Metromini ada pengelolanya dan bukan dikelola secara perorangan.


"Kita tadi melihat bahwa untuk teman-teman Metromini tadi disebut ada istilah Pak Yayat (pengamat perkotaan) bahwa Metromini itu PT Banci, dia badan hukum Metromini tapi pengelolanya dikelola perorangan," kata Tito.


Selain itu, mantan Kapolda Papua tersebut menuturkan permasalahan lainnya adalah kurangnya bagus dan maksimalnya pengawasan kendaraan.


"Apalagi ada problema KIR palsu, proses KIR yang mungkin ada kelemahannya ditambah lagi SIM diterbitkan oleh kepolisian tanpa melalui proses tes," ungkapnya.


Oleh karena itu, perlu langkah komprehensif untuk menyelesaikan transportasi publik.


Selain itu, kelayakan metromini harus tepat artinya betul-betul diperiksa berapa bulan sekali dan betul-betul ditegakkan.


"Disamping itu rekrutmen sopir-sopir metromini harus sesuai standar, bila perlu diterbitkan peraturan gubernur. Standarnya misalnya tamat SMP atau SMA kemudian ada tes psikologi sehingga tidak hanya tiba- tiba orang punya SIM. SiM-nya tembakan, pengemudi metromini harus tahu dibelakangnya ada puluhan nyawa yang bergantung pada dia," kata dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya