Kadishub DKI Tidak Tahu Metro Mini 'Hilang' dari Jalanan

Metromini.
Sumber :
  • Anwar Sadat - VIVA.co.id

VIVA.co.id - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Andri Yansah, mengaku tidak mengetahui aksi mogok yang dilakukan para sopir Metromini. Dia menilai, 'hilangnya' Metromini dari jalanan mungkin disebabkan penertiban yang dilakukan Dishub DKI Jakarta.

Ahok Gulirkan Penghapusan Metromini dari Jakarta

"Metro Mini enggak beroperasi? Wah, saya baru tahu. Mungkin, pasca penertiban membuat mereka tidak operasi, mungkin takut. Kita tidak tahu, mungkin juga dia tidak operasi karena akan memperbaiki kelayakannya," kata Andri di Gedung DPRD DKI Jakarta, Sabtu 19 Desember 2015.

Mengenai integrasi Metro Mini dengan Transjakarta, Andri menuturkan, pihaknya sebagai regulator sudah mengajak operator Metromini untuk ikut menerapkan sistem bayaran rupiah per kilometer.

Sopir Metromini Rekayasa Cerita Perampokan, Jadi Tersangka

"Tapi, kami tidak bisa menunggu. Kami tawarkan untuk peningkatan layanan transportasi. Sampai sekarang, surat keputusan dari Kementerian Hukum belum ada," ujarnya.

Menurutnya, pemberian PSO (Public Service Obligation) kepada operator tidak boleh sembarangan. Karena, PSO adalah uang rakyat, jadi pertanggungjawabannya harus jelas.

Harga Metromini Rp80 Juta, Pemilik Tak Mampu Revitalisasi

"Penerapan rupiah per kilometer pakai PSO, pakai uang negara. Karena pakai uang negara, kontraknya harus jelas, operator jelas, manajemen sehat. Ini kan terkait keselamatan dan kenyamanan penumpang Metromini," jelas Andri.

Dia pun mencontohkan, kerjasama dengan Kopaja sangat jelas. "Saya (kerjasama) dengan Kopaja jelas. Dia sehat. nantinya juga akan dianalisa semuanya, tentang kesehatan perusahaannya. Enggak boleh sembarangan, harus betul-betul sehat," katanya. (one)

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Hendro Pandowo

Polisi: Pegawai Telkom Kecelakaan, Tak Dirampok di Metromini

Sopir merekayasa cerita perampokan karena takut bertanggung jawab.

img_title
VIVA.co.id
17 Februari 2016