- VIVA.co.id / Danar Dono
VIVA.co.id - Penusukan yang mengakibatkan tewasnya pengemudi Gojek, Septiawan alias pian ternyata berawal dari keributan yang dialami oleh sang kakak, Suhardi.
"Jadi pada awalnya Suhardi ini parkir di depan NAV (tempat karaoke). Pada saat akan pergi, Suhardi ini diminta bayar parkir oleh tersangka. Suhardi sempat menolak, namun akhirnya Suhardi mau membayar. Tersangka Syaiful memukul wajah Suhardi," ujar Kapolres Metro Jakarta Utara, Komisaris Besar Susetio Cahyadi dalam jumpa pers di kantornya, Jakarta, Senin, 21 Desember 2015.
Susetio menjelaskan, setelah pemukulan pertama itu terjadi, Suhardi pergi sambil berkata 'tunggu gue balik lagi'. Setelah itu, tepatnya di depan toko donat di kawasan Sunter, Suhardi bertemu dengan adiknya, Septiawan, lalu mereka kembali ke tempat awal untuk menemui Syaiful.
Di tempat awal, kata Susetio, ternyata ada Fauzi (teman pelaku). Saat itu sempat terjadi keributan dan saling pukul. Namun, tiba-tiba datang sekelompok orang berjumlah 4-5 orang mengeroyok dua korban. Suhardi lari kearah jalan dan korban Septiawan berlari menuju mal.
Saat itulah, tersangka Syaiful dan Fauzi mengejar Septiawan. Apes bagi Septiawan, ia terjatuh dan beberapa orang berambut keriting memukulinya.
"Saat itu lah Syaiful mengeluarkan pisau dan menusuk paha dalam korban. Urat nadi korban putus sehingga korban meninggal kehabisan darah," kata Susetio.
(mus)
Ratusan Driver Gojek Sweeping Ojek Pangkalan di Margonda
Rekan mereka dipukuli pengemudi ojek pangkalan di depan ITC Depok.
