- VIVA.co.id/Dyah Pitaloka
VIVA.co.id - Korban minuman keras (miras) oplosan di Depok, Jawa Barat, terus bertambah. Setelah sebelumnya tiga nyawa melayang, beberapa jam lalu satu lagi warga Kampung Lio meregang nyawa akibat minuman haram itu.
Seperti diketahui, korban yang tewas sebelumnya masing-masing berinisial NW (50 tahun), Ud (40) dan Kt (43). Selang beberapa jam kemudian, korban yang sempat kritis berinisial M, akhirnya ikut menjemput ajal di rumahnya di Kampung Lio, Pancoran Mas Depok. Sementara satu lagi rekannya berinisial AN hingga kini masih terbaring lemah (kritis).
Diduga, kelima korban keracunan usai menenggak miras yang disebut Ginseng atau yang lebih dikenal GG. Pekan lalu, minuman jenis ini juga membuat seorang remaja perempuan tewas di kawasan Sukmajaya, Depok.
Setelah jatuh korban jiwa, polisi baru bertindak. Dua toko penjual minuman keras tempat para korban membeli minuman digerebek. Dari hasil penggerebekan, polisi menyita ratusan botol miras dari berbagai jenis dan merek.
Penggerebekan ini dimpinpin langsung Kasat Narkoba Polresta Depok, Komisaris Vivick Tjangkung. Polisi menggeledah toko yang menjual miras di Jalan Asmawi, Beji, Depok. Di lokasi ini ada dua toko kelontong yang tak jauh dari lokasi tewasnya korban, dan polisi menyita 150 botol miras.
Namun, di toko kedua, polisi sedikit kesulitan karena toko masih dalam kondisi tertutup. Sedangkan pemiliknya tidak ada di tempat.
"Ini masih terus kami kejar, miras-miras ini kami sita sebagai petunjuk untuk barang bukti penyelidikan," kata Vivick.
Saat ini, Vivick mengaku, instansinya masih mendalami kasus ini. Soal miras oplosan, pihaknya belum mengetahui apakah miras itu dioplos oleh korban atau bukan.
"Keluarga masih berduka jadi agak sulit kami mintai keterangan," ucapnya.
Polisi Tetapkan Enam Tersangka Kasus Miras Oplosan Maut
Sebanyak 26 orang meninggal dunia akibat miras tersebut.
