Sumber :
- Danar Dono - VIVA.co.id
VIVA.co.id
- Anak dari ibu penggugat Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengalami trauma mendalam atas ucapan maling yang dilontarkan orang nomor satu di Jakarta itu.
Yusri Isnaeni mengatakan, putrinya yang duduk di kelas III Sekolah Dasar Islam di Koja itu, kini tak mau sekolah karena trauma selalu diejek sebagai anak maling oleh teman-temannya.
Baca Juga :
Ibu Penggugat Ahok Rp100 Miliar, Nasibnya Kini
Baca Juga :
Hadapi Ibu Penggugat Rp100 Miliar, Ahok Santai
Yusri Isnaeni mengatakan, putrinya yang duduk di kelas III Sekolah Dasar Islam di Koja itu, kini tak mau sekolah karena trauma selalu diejek sebagai anak maling oleh teman-temannya.
"Anak saya sudah berhari-hari enggak mau sekolah, dicemooh temannya. Saya juga kadang dicemooh tetangga," kata Yusri kepada
VIVA.co.id
, Selasa 22 Desember 2015.
Menurut Yusri, perkataan maling yang dilontarkan Ahok saat ia menanyakan tentang pencairan dana Kartu Jakarta Pintar (KJP) sungguh membuat dia dan anaknya dirugikan.
"Saya banyak dirugikan, jelas, dibilang maling di depan umum, sama pejabat lagi," ujarnya.
Yasri menceritakan, ia disebut maling oleh Ahok di Gedung DPRD DKI Jakarta Kamis, 10 Desember 2015. Saat itu, Yasri akan menemui Komisi E DPRD DKI. Namun secara tak sengaja bertemu Ahok di tempat itu. Kesempatan bertemu Ahok itu dimanfaatkan Yusri untuk bertanya kepada Ahok terkait sulitnya mencairkan Kartu Jakarta Pintar (KJP).
Tapi, bukan jawaban tepat yang didapat Yasri. Ia mengaku malah disebut maling oleh Ahok. "Saya dibilang maling sebanyak tiga kali, sambil ditunjuk jarinya ke wajah saya dengan muka merah," kata Yusri.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Anak saya sudah berhari-hari enggak mau sekolah, dicemooh temannya. Saya juga kadang dicemooh tetangga," kata Yusri kepada