Ahok Kesal Pelajar Penerima Beasiswa Harus Diseleksi

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok
Sumber :
  • Fajar GM - VIVA.co.id
VIVA.co.id
Ahok Kesal Merasa 'Ditipu' Dishub DKI Soal Metro Mini
- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama merasa tidak suka dengan cara pemberian bantuan pendidikan kepada siswa sekolah melalui beasiswa.

Di depan ratusan pelajar SD, SMP, SMA, dan perguruan tinggi yang menghadiri acara penyerahan beasiswa Yayasan Beasiswa Jakarta, Ahok, sapaan akrab Basuki, menyampaikan rasa tidak suka itu.

Momen Presiden Joko Widodo jadi Saksi Nikah Anak Wamenaker Afriansyah Noor

"Saya selalu mengulang-ulang, saya tidak suka membagikan bantuan-bantuan sosial seperti ini. Bapak dan ibu pernah enggak lihat, saya sendiri yang serahkan bantuan KJP (Kartu Jakarta Pintar)?" ujar Ahok di Balai Agung Balai Kota DKI, Selasa 22 Desember 2015.

Ahok mengatakan, pemerintah memiliki kewajiban untuk membantu rakyat memenuhi kebutuhan pendidikan. Seharusnya, tidak perlu ada seleksi yang dilakukan Yayasan Beasiswa Jakarta untuk menentukan sejumlah siswa berhak mendapat bantuan pendidikan.

Fairuz A Rafiq Beberkan Kondisi Terkini Usai Dilarikan ke RS Bersama Buah Hati

"Anda mau sekolah, kuliah, itu sudah menjadi kewajiban kami, bukan diseleksi," ujar Ahok.

Yayasan Beasiswa Jakarta merupakan yayasan milik Pemerintah Provinsi DKI yang bertugas menyalurkan beasiswa kepada siswa yang memenuhi kriteria tertentu. Lembaga itu telah menyalurkan beasiswa sejak pendiriannya pada tahun 1952.

Di bawah kepemimpinannya dan mantan Gubernur DKI Joko Widodo, Ahok mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI telah memiliki program penyaluran bantuan dana pendidikan melalui Kartu Jakarta Pintar (KJP).

Ahok mengatakan, seperti itulah seharusnya pemerintah menyalurkan dana bantuan pendidikan. Dana bantuan tidak diberikan secara tunai, namun secara elektronik. Penggunaannya bisa selalu dikontrol untuk pembelian hal-hal tertentu dan sulit diselewengkan.

Di dalam rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI tahun 2016, Ahok mengatakan, anggaran program KJP meningkat hingga Rp2,5 triliun.

Ahok mengatakan, DKI akan memberikan pula KJP kepada siswa kurang mampu yang bersekolah di madrasah negeri yang pengelolaannya dilakukan di bawah Kantor Wilayah DKI Kementerian Agama RI.

Selanjutnya, Ahok mengatakan, DKI juga berencana memberikan KJP untuk siswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Perguruan Tinggi.

"Tahun depan, sampai siswa madrasah pun akan kami berikan bantuan pendidikan, karena beasiswa bukan bantuan, tetapi hak Anda," ujar Ahok.

(asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya