- VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
Direktur Utama PT Transportasi Jakarta, Antonius Kosasih mengatakan hal itu, karena pembangunan halte khusus saat ini baru memasuki tahap lelang.
"Sebelum ada halte khusus, penumpang bisa menaiki bus pengumpan dari halte-halte umum yang ditentukan. Di halte-halte itu akan ada petugas TransJakarta yang diberi tugas membantu pembayaran e-ticket penumpang," ujar Kosasih saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu 23 Desember 2015.
Kosasih memastikan PT Transportasi Jakarta tetap akan mengoperasikan bus-bus pengumpan tanpa keberadaan halte khusus. Bus-bus sedang yang jasa layanannya diadakan PT Transportasi Jakarta melalui sistem e-catalogue Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) akan dioperasikan begitu Koperasi Angkutan Jakarta (Kopaja) selaku operator bus, selesai melakukan uji kir terhadap seluruh bus dan memasangi bus dengan perangkat Global Positioning System (GPS).
"Kopaja menargetkan pengujian kir dan pemasangan GPS selesai pada tanggal 28 Desember 2015. Begitu selesai, bus pengumpan segera dioperasikan," ujar Kosasih.
Terkait pembangunan halte khusus, Kosasih mengaku siap jika Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menunjuk PT Transportasi Jakarta melakukan pembangunan.
Kosasih menampik jika rencana integrasi transportasi DKI dijalankan secara tidak matang, dengan belum adanya halte khusus yang direncanakan menjadi tempat penumpang memasuki bus pengumpan.
Kosasih mengatakan, fungsi halte khusus dalam rencana integrasi transportasi DKI sekadar pelengkap. "Tanpa ada halte, bus pengumpan yang terintegrasi dengan TransJakarta tetap bisa operasional," ujar Kosasih.
Sebelumnya diberitakan, PT Transportasi Jakarta melakukan peluncuran sebanyak 320 unit bus sedang yang diadakan melalui e-catalogue LKPP dari operator Kopaja. Ada enam rute yang rencananya dilalui bus.
Rute itu adalah Monas - PIK (30 unit bus), Ragunan - Monas (50 bus), Ragunan - Dukuh Atas (50 bus), Lebak Bulus - Senen via Stasiun Cikini (80 bus), Blok M - Manggarai via Stasiun Manggarai (40 bus), dan rute lain (70 bus).
Dari keenam rute, baru ada dua rute yang akan segera dioperasikan, yaitu rute Monas - PIK dan rute Koridor 6 busway (Ragunan - Dukuh Atas).
Kedua rute itu direncanakan beroperasi penuh pada tanggal 28 Desember 2015. Meski demikian, Kosasih mengatakan, PT Transportasi Jakarta akan melakukan uji coba operasi pada musim libur sekolah pekan ini.
"Tanggal 28 Desember sudah beroperasi full, tetapi di masa libur ini akan mulai kami lakukan uji coba di Koridor 6," ujar Kosasih.
(asp)
