Gara-gara Metromini, Ahok Disindir Presiden

Presiden Joko Widodo bersama Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama.
Sumber :
  • Fajar GM - VIVA.co.id
VIVA.co.id
Polisi: Pegawai Telkom Kecelakaan, Tak Dirampok di Metromini
- Presiden Joko Widodo menyindir Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama atau Ahok, soal ketegangan antara Metromini dengan pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Ahok Gulirkan Penghapusan Metromini dari Jakarta
Ahok bersikap keras terhadap Metromini, yang tidak mau mengikuti aturan yang telah dibuat pemprov. Beberapa waktu lalu, Metromini sempat melakukan aksi mogok.

Sopir Metromini Rekayasa Cerita Perampokan, Jadi Tersangka
"Saya sudah titip Pak Gubernur segera dilakukan perombakan total. Tapi, ajak bicara mereka. Kalau saya saat gubernur sudah saya ajak bicara. Agar yang ada diganti yang baru," kata Jokowi, saat Penyerahan Penghargaan Wahana Tata Nugraha, di Istana Negara, Jakarta, Rabu 23 Desember 2015.

Presiden Jokowi mengakui, Metromini saat ini sudah terlalu lama. Rem hingga speedometer kendaraan, sudah tidak ada lagi sehingga peremajaan perlu dilakukan.

"Tapi, baru saya dengar kemarin sudah ada bus yang baru. Di Menhub juga sudah di-drop yang baru," kata Jokowi.

Dengan begitu, armada bus nantinya bisa lebih layak. Dengan kerjasama antara pusat dan daerah, sama-sama menyediakan armada bus yang bagus.

Menurut Jokowi, untuk di Jakarta memang sudah terlambat membangun transportasi massal. Dia mencontohkan pembangunan Mass Rapid Transit (MRT), yang terbengkalai hingga 26 tahun lamanya. 

Akibatnya, seperti pembebasan lahan menjadi membengkak yang berakibat semakin mahal biayanya. Menurut dia, kunci membangun adalah jangan berlama-lama memutuskan pembangunan infrastruktur.

"Setiap pembangunan infrastruktur jangan diperlambat. Makin cepat makin murah," katanya.

Menurut dia, pimpinan tidak perlu mempertimbangkan banyak hal. Apalagi, harus rapat berkali-kali, yang menurutnya membuat pembangunan kian lama.

Contoh saat dia disebut membangun MRT, nanti berakibat fatal kalau ada gempa atau banjir. "Saya enggak mau mikir yang rumit-rumit. Biar yang rumit-rumit yang mikir tim-tim di bawah yang pintar-pintar," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya