Tolak Berbayar, Warga Blokir Pintu Masuk JIEP

Blokir jalan ke JIEP
Sumber :
  • VIVA/Anwar Sadat

VIVA.co.id - Warga Rawabadung kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, yang tergabung dalam Forum Komunikasi Rukun Warga (FKRW) Kelurahan Jatinegara melakukan aksi blokir jalan akses menuju Kawasan Industri Pulogadung (KIP), Kamis, 24 Desember 2015.

Indonesia Bakal Punya Pelabuhan Syariah

Aksi blokir jalan ini terkait kebijakan sistem berbayar yang diterapkan oleh PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP).

Berdasarkan data yang dihimpun VIVA.co.id, para warga yang akan memasuki kawasan KIP dan melewati e-Gate JIEP, diwajibkan membayar sebesar Rp4.000 sekali masuk, dan Rp2.000 per satu jam berikutnya. Acai (28), Warga RT 1 RW 7 Rawabadung mengatakan, sistem berbayar tersebut memberatkan para warga sekitar.
Seorang Wanita Tewas Terbunuh di Cakung

"Kita blokir jalan ini karena kita menolak sistem berbayar yang diterapkan PT JIEP, warga di sini kesulitan kalau jalan di sini ditutup," ujar Acai saat ditemui dilokasi Kamis 24 Desember 2015
Ini Penyebab Kawasan Industri Pulogadung Rawan Banjir

Selain Acai, keberatan tersebut juga disampaikan oleh Yani, (35). Penjual warung kelontong tersebut juga mengatakan keberatan jika PT JIEP menutup akses, dan menjadikan akses tersebut menjadi Akses berbayar.

"Iya gak setuju, kita kan dagang di sini. Kalo di sana ditutup, di sini jadi jarang yang lewat dan warung kita jadi jarang yang beli. Itu sama saja menutup rejeki kita," jelas Yani.

Pantauan tim VIVA.co.id, di lokasi, jalan yang sering digunakan warga sebagai jalan alternatif dari buaran menuju Rawamangun ini ditutup dengan menggunakan, tumpukan batu, kayu dan papan bertuliskan "Kami Warga Kelurahan Jatinegara Menolak Sistem Akses Berbayar PT JIEP".

Akibat dari pemblokiran jalan alternatif ini, para pengendara motor dan mobil terpaksa harus memutar balik. Sempat terjadi kemacetan di sekitar wilayah Rawabadung tersebut.

Sampai saat ini, tidak terlihat adanya petugas kepolisian maupun pihak petugas keamanan PT JIEP untuk mengatur kendaraan di lokasi tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya