Sumber :
- VIVA.co.id/Anwar Sadat
VIVA.co.id - Peristiwa nahas hampir saja terjadi pada malam Natal, Kamis, 24 Desember 2015.
Baca Juga :
Polisi: Perayaan Paskah di Gereja Jakarta Aman
Sebuah bus Transjakarta dari operator Jakarta Mega Trans yang memiliki kode JMT-034, secara tiba-tiba berhenti di depan gereja Katedral, Jakarta Pusat sekira pukul 20.30 WIB.
Bus Transjakarta bernomol polisi B 7454 IX ini mengalami kerusakan pada bagian tie rod (untuk menggerakan ban).
Baca Juga :
Bus Transjakarta Terbakar di Kemayoran
"Tie rod bus lepas, stir nggak berfungsi, jadi ban nggak bisa dibelokkan. Makanya saya langsung berhenti dan minggir mendadak," kata Riki (41), pengemudi bus Transjakarta saat diwawancarai di lokasi.
Riki juga menceritakan saat-saat menjelang patahnya tie rod bus yang ia kendarai tersebut. Menurut Riki, bus yang ia kemudikan melaju dari Jalan Perwira mengarah ke Jalan Katedral.
Namun, sejak di tikungan depan masjid Istiqlal dia telah merasakan ban bus terasa susah untuk dikendalikan
"Pas mau belok, stirnya berubah arah sendiri. Baru bisa dibelokkan setelah saya paksakan. Kalau normalnya, saya belokkan stir langsung belok, tapi ini malah lari bannya, jadi harus dipaksakan baru bisa belok," jelas Riki
Ketika sadar busnya bermasalah, Riki langsung membawanya ke PGC-Harmoni. Para penumpang yang berada dalam bus langsung dievakuasi ke bus lain.
Riki mengatakan, lepasnya tie rod pada busnya diduga disebabkan oleh banyaknya penumpang dan bus tak mampu menahan berat. Sehingga tie rod mobil pun lepas.
"Tadi penumpang sangat ramai. Di sana juga pada dorong-dorongan dan itu mempengaruhi kondisi tie rod ban," ujar Riki
Beruntung tak ada yang menjadi korban dalam peristiwa ini. Insiden lepasnya tie rod bus Transjakarta ini sempat membuat macet arus lalulintas Jalan Perwira mengarah ke Katedral. Saat ini petugas telah berada di lokasi untuk memperbaiki bus tersebut. (ase)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Namun, sejak di tikungan depan masjid Istiqlal dia telah merasakan ban bus terasa susah untuk dikendalikan
