Polda Metro Masih Cari Pelaku Teroris

Kediaman terduga teroris di Bekasi
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhammad Hari Fauzan
VIVA.co.id
8 Terduga Teroris Jaringan JI Ditangkap, Polisi Ungkap Ada yang Berperan Jadi Bendahara
-  Meskipun pihak kepolisian dan Datasemen Khusus 88 Anti Teror sudah menangkap beberapa pelaku terorisme di Jawa Tengah, Jawa Timur dan Bekasi, pihak kepolisian masih terus memburu pelaku terorisme lainnya.

Densus 88 Polri Tangkap 7 Terduga Teroris di Sulteng
Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Tito Karnavian mengatakan, target utama terorisme memang adalah pihak kepolisian. Akan tetapi hal tersebut sudah diantisipasi dengan penangkapan tersebut. Salah seorang yang ditangkap adalah Abu Mushab atau AH yang menjadi tokoh utama dalam aksi teror yang akan dilakukan.

Dorong TNI Tindak Tegas OPM, Bamsoet: Negara Tidak akan Kalah dengan Kelompok Separatis
"Khusus untuk sel yang ada di Jakarta kita melakukan kerja sama BNPT dan Densus 88 dan tertangkap dua orang, Sebetulnya masih ada beberapa orang. Namun yang jelas tokoh utamanya di Jakarta sudah ditangkap," ujar Tito kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya. Jumat 25 Desember 2015.

Dengan penangkapan tokoh utama tersebut, Tito mengatakan, Kemungkinan besar mereka terhambat. "Yang jelas tim kita, gabungan mengejar mereka habis-habisan. tim kita sudah melakukan pengejaran pelaku terorisme lainnya, kira-kira dua atau tiga orang lagi yang kita akan kejar," ujarnya.

Tito menambahkan, pihak kepolisian sudah mendengar dan mendeteksi adanya ancaman terorisme tiga sampai empat minggu kebelakang. Namun, dirinya tidak mengumumkan ke publik agar tidak menimbulkan kepanikan.

"Kita sudah tahu, namun tidak diumumkan kepada publik. Oleh karena itu, kita memperkuat operasi deteksi kita terhadap BNPT, Densus 88 Mabes Polri dan Polda Metro Jaya. Kita melakukan langkah-langkah itu," ujarnya.

Sebelumnya, sebanyak sembilan orang terkait jaringan teroris ditangkap anggota Polri dan Densus 88. Mereka yang tertangkap sebanyak sembilan orang di antaranya adalah otak pelaku bernama Abu Mushab, sementara satu lagi bernama Ali. Sedangkan untuk dua atau tiga orang masih Daftar Pencarian Orang (DPO) sudah ada identitasnya dan dalam pengejaran.

Beberapa tempat yang menjadi sasaran terorisme adalah Mabes Polri, Gories Merre, Kombes Pol Ibnu Suhendra, Kapolda Metro Jaya, Kapolda Jawa Tengah, tempat ibadah Syiah, dan kantor-kantor kepolisian.

Penangkapan sendiri, terjadi di Gerbang pintu masuk perumahan Taman Harapan Baru, Bekasi. Mereka ditangkap pada hari Rabu 23 Desember 2015 sekitar pukul 07.15 WIB. 

Untuk barang bukti yang diamankan berupa satu buah fotokopi buku kursus peledakan, satu lembar kertas berisi daftar nama Ikhwan dan akhwat (baik yang ada di penjara maupun yang ada di suriah) sejumlah KTP dan beberapa ATM.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya