- ANTARA/M.Ali Khumaini
VIVA.co.id - PT Jasa Marga Tol Jakarta Cikampek mencatat sedikitnya ada 101.800 kendaraan yang melintasi Tol Jakarta Cikampek dalam puncak arus balik libur Natal 2015, Minggu 27 Desember 2015. Arus balik tersebut dilaporkan membuat arus lalu lintas menjadi padat untuk kendaraan yang menuju Jakarta.
“Sesuai prediksi kami puncak arus balik libur Natal kemarin. Dan saat sore hari sampai pukul 01.00, dini hari tadi,” kata Humas PT Jasa Marga Tol Jakarta Cikampek, Iwan Abrianto, Senin 28 Desember 2015.
Dari jumlah kendaraan itu, kata Iwan, arus lalu lintas di ruas Tol itu pun mengalami kepadatan untuk arah Cikampek menuju Jakarta pada jam tersebut. Khususnya, di TI (tempat istirahat) Km 62 dan TI Km 52
“Penyebabnya masih sama banyak kendaraan yang berhenti di rest area. Bahkan, sampai membuat penumpukan kendaraan,” ungkap Iwan.
Menurut Iwan, dari jumlah total kendaraan terhitung dari Minggu, 27 Desember pukul 06.00 WIB sampai Senin, 28 Desember pukul 06.00 WIB, kemacetan sangat terlihat pada Minggu sore hingga Senin pagi, dengan melibatkan 34.445 kendaraan.
“Kami sampai menutup jalur ke arah Cikampek dan membuka dua jalur ke arah Jakarta (contra flow) untuk mengurai kepadatan itu,” kata Iwan.
Diakui oleh Iwan, untuk kondisi arus lalu lintas pada, Senin, 28 Desember, arus lalu lintas di Tol Jakarta-Cikampek untuk kedua arahnya pun sudah kembali normal selepas pukul 01.00, WIB. Catatan Jasa Marga, untuk hari ini hingga pukul 13.30 WIB, jumlah kendaraan untuk arah Jakarta-Cikampek berjumlah 36.697 kendaraan dan arah sebaliknya, 36.737 kendaraan.
“Jumlah itu normal jika dilihat seperti hari biasanya. Dan cenderung lancar untuk kedua arahnya,” ucap Iwan.
Iwan mengatakan puncak arus libur Natal bakal kembali membuat arus lalu lintas di Tol Jakarta-Cikampek mengalami kepadatan yang akan terjadi pada 3 Januari.
“Prediksi kami untuk puncak arus balik libur Natal itu diprediksi sekitar 95 ribu kendaraan akan melintas,” ujar Iwan.
Kepadatan Lalu Lintas Arus Balik Diperkirakan Setelah Magrib
Polisi sudah menyiapkan skenario rekayasa lalu lintas.
