- Anwar Sadat
VIVA.co.id - Ternyata penjahat spesialis pembegalan sepeda motor memiliki hari pantangan beraksi karena dianggap sebagai hari sial. Pada hari-hari tertentu, kawanan begal tidak akan beraksi dan menggunakan "hari sial" itu sebagai waktu libur.
Hal itu terungkap berdasarkan keterangan kawanan begal sadis yang ditangkap jajaran Kepolisian Resor Kota Depok, Jawa Barat.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Depok, Kompol Teguh Nugroho, menceritakan, dalam pemeriksaan usai ditangkap, para begal mengakui memiliki dua hari sial dalam setiap pekan.
"Biasanya Selasa dan Jumat. Mereka pantang bermain pada hari itu," ujar Teguh, Selasa 29 Desember 2015.
Menurut Teguh, berdasarkan pengakuan para begal, jika ada dari begal yang nekat beraksi di kedua hari itu, maka biasanya aksi mereka bakal gagal, atau paling fatal ditangkap warga setempat.
"Mereka kebanyakan menggunakan jimat kebal, konon biar aman kalau ketangkap massa," kata Teguh.
Dia mengungkapkan lebih lanjut, dengan selalu patuh pada aturan tak tertulis tentang hari sial itu, kelompok begal yang berhasil diringkus Polresta Depok mengaku, sebelum ditangkap, bisa menggasak lebih dari 30 sepeda motor dalam sebulan.
"Nah bisa dibayangkan berapa jumlah TKP (tempat kejadian perkara-red) dari kawanan ini kalau satu orang saja sudah 30 kali beraksi, seperti tersangka berinisial SH dan HR ini," kata Teguh.
Jumlah laporan pencurian kendaraan sepanjang tahun 2014 ada 267 laporan pencurian motor sedangkan pada tahun 2015 ini, turun menjadi 213 kasus. Untuk mobil, ada 206 kasus pada tahun 2014 dan turun 67 kasus pada tahun 2015.
"Pada tahun 2014 kami mengungkap 45 tersangka sedangkan untuk tahun ini 140 tersangka, untuk kasus pencurian motor. Kami mengimbau pada masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menjaga kendaraan. Parkir ditempat aman dan gunakanlah kunci ganda," ujar Teguh.
(ren)
Aplikasi Antibegal Bikinan Mahasiswa ITS
Aplikasi itu dapat dimanfaatkan juga untuk kondisi darurat lain.
