- VIVA.co.id / Danar Dono
VIVA.co.id - Jajaran Kepolisian Resor Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara menangkap lima pelaku premanisme dan pencurian di objek vital Pertamina Tanjung Priok.
Para pelaku yang berinisial YD ,DI,AG, SR, MD ditangkap setelah membuat keresahan bagi para pengusaha pemilik tongkang serta Pertamina. Komplotan ini juga telah beroperasi sejak 2013.
Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok Ajun Komisaris Polisi Victor Inkiriwang mengatakan, aksi para komplotan ini sangat meresahkan pemilik kapal dan Pertamina.
"Mereka ini memang sudah mengintimidasi. Pihak security Pertamina sudah menegur namun tidak di gubris. Ada keengganan dari masyarakat dan pihak pengusaha untuk melapor karena mereka merasa terintimidasi," ujar Victor dalam jumpa pers di kantornya, Selasa, 29 Desember 2015.
Dalam aksinya, komplotan ini menempel pada kapal tongkang yang membawa solar, lalu mencuri dengan menghisap dari saluran yang menghubungkan antara kapal dan depo Pertamina Digul.
"Mereka menggunakan kapal kayu yang dimodifikasi khusus, sehingga dapat menampung sampai 500 liter. Mereka juga punya selang khusus untuk bisa menyedot dari tongkang ke kapal kayu mereka," kata Kapolres Pelabuhan Ajun Komisaris Besar Hengki Haryadi.
Hasil curian sementara yang sudah didapatkan oleh para sindikat ini mencapai 1.115.000 liter (1.115 ton) solar.
"Dalam seminggu, mereka bisa beroperasi 3 hari. Di mana dalam sekali beraksi, mereka bisa mendapat 200-500 liter solar. Sedangkan dalam sehari, mereka bisa dua kali beroperasi. Bisa dibayangkan potensi kerugiannya," ucap kapolres.
Barang bukti yang disita berupa dua kapal kayu yang telah dimodifikasi khusus, 315 jerigen minyak solar, selang sepanjang 15-20 meter, dan mesin kapal.
Pertamina Pelajari Rencana PLN Caplok PGE
Pengkajian secara bisnis dilakukan perseroan.
