- VIVAnews/Ahmad Rizaluddin
VIVA.co.id - Menteri Dalam Negeri RI Tjahjo Kumolo tiba-tiba datang ke Balai Kota DKI menemui Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat.
Namun anehnya, Tjahjo tak menyempatkan diri menemui Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Tjahjo mengatakan, kunjungannya yang tak terjadwal adalah semata-mata memenuhi undangan makan siang dari Djarot, sesama rekannya sebagai kader PDIP.
"Saya ke sini diundang makan siang," ujar Tjahjo di Balai Kota DKI, Selasa, 29 Desember 2015.
Sementara Djarot mengatakan, Tjahjo adalah mantan petinggi partainya.
"Beliau ini mantan Sekjen (Sekretaris Jenderal) saya," ujar Djarot menimpali.
Tjahjo enggan membeberkan hal yang ia bahas bersama Djarot dalam perbincangan selama hampir dua jam. Tjahjo hanya menyampaikan proses evaluasi Kementerian Dalam Negeri terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI tahun 2015.
"Ada hal umum dan hal tidak umum yang dibahas kan boleh-boleh saja," ujar Tjahjo.
Tjahjo juga enggan membeberkan jika pertemuannya dengan Djarot adalah untuk mulai membicarakan bakal calon gubernur yang akan diusung partai politik mereka berdua, PDIP, dalam Pemilihan Gubernur DKI tahun 2017. Sebelumnya, pada Minggu, 27 Desember 2015, Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) telah mengumumkan kandidat-kandidat bakal calon gubernur yang berpotensi diusung partai itu.
Tjahjo malah menjawab pertanyaan wartawan dengan menyebutkan daftar hidangan makan siang dirinya dengan Djarot.
"Kita ada ngomongin sambel, sop buntut, tahu goreng," ujar Tjahjo sambil tertawa dan berlalu.
