Sumber :
- Bayu Nugraha Januar - VIVA.co.id
VIVA.co.id
- Tahun 2015 akan segera berakhir. Masyarakat siap menyambut tahun 2016 beberapa saat lagi. Begitu juga aparat kepolisian, sudah siap mengantisipasi kejahatan yang bakal terjadi pada 2016.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Krishna Murti memprediksi pada tahun 2016 kejahatan pencurian kendaraan bermotor atau begal masih merajai angka kejahatan.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Aplikasi Antibegal Bikinan Mahasiswa ITS
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Krishna Murti memprediksi pada tahun 2016 kejahatan pencurian kendaraan bermotor atau begal masih merajai angka kejahatan.
"Tahun 2016 tindak pidana curanmor pakai senjata api atau senjata tajam masih mendominasi," ujar Krishna, Kamis, 31 Januari 2015.
Krishna menyebut, kelompok pencurian motor dan begal masih berasal dari kelompok yang sama yaitu, kelompok Lampung, Palembang, dan Madura.
"Sedangkan untuk lokasi, mereka main di pemukiman. Untuk wilayah kemungkinan paling banyak di sekitaran Jakarta seperti Depok, Bekasi, dan Tangerang," ujar Krishna.
Menurut Krishna, pencuri atau begal saat ini sudah melindungi diri dengan senjata api dan senjata tajam.
"Niat mereka melakukan kejahatan tidak pakai kekerasan. Tapi jika ketahuan dan untuk melindungi diri, mereka memakai senjata api dan senjata tajam. Mereka tidak segan-segan untuk melukai korban atau orang yang memergoki," ujar Krishna.
Maraknya kelompok begal, kata Krishna, karena adanya regenerasi kelompoknya.
"Jadi walau kita tangkap kaptennya, pelaku yang belum tertangkap membentuk kelompok lain dan seterusnya seperti itu," katanya.
Lebih lanjut, Krishna menyebut, Jakarta masih menjadi kota yang potensial untuk melakukan tindak pidana dibanding kota-kota lainnya.
"Ibaratnya tuh Jakarta masih menjadi kolam ikan paling besar dan menjadi sasaran pelaku kejahatan," tuturnya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Tahun 2016 tindak pidana curanmor pakai senjata api atau senjata tajam masih mendominasi," ujar Krishna, Kamis, 31 Januari 2015.
