- VIVA.co.id / Danar Dono
VIVA.co.id - Tiga pemuda Jalan Telaga Murni III RT 019 RW 001, Sunter Jaya, Tanjung Priok, Jakarta Utara, menjadi korban pembacokan oleh seorang pria tak dikenal, pada Minggu lalu, 27 Desember 2015. Mereka adalah Wahyu Mustofa (21), Wahid (21), dan Boim (21).
Salah satu dari tiga korban, Wahyu Mustofa, tewas dengan luka sabet celurit di dada tembus jantung.
Kapolres Jakarta Utara Komisaris Besar Susetio Cahyadi menuturkan, anggotanya membekuk pelaku pada Minggu 3 Januari, di Kawasan Pegangangsaan Dua, Kelapa Gading.
"Dedi Harpan (25) yang juga warga di RT 18 tak jauh dari lokasi kejadian, kami tangkap di Kawasan Kelapa Gading. Ternyata, pelaku ini sempat lari ke suatu tempat, namun dia kembali lagi ke Jakarta," kata Susetio, Senin.
Pembunuh mengaku kesal lantaran korban menyebut nama pelaku ke pemilik ruko yang pernah dia tabrak.
"Alhasil, pelaku yang sedang mabuk menghampiri dan membacok ketiga karyawan minimarket itu dan salah satunya tewas hingga menembus paru-paru dan jantung," katanya.
Dari keterangan pelaku, dia melancarkan aksi sadisnya ini tak sendirian. Pelaku ditemani sembilan orang lainnya. "Eksekutor tetap Dedi," ujar Susetio.
Pelaku ditangkap saat berpura-pura sebagai petugas kemanan di Pegangsaan Dua.
Pelaku pun dijerat dengan pasal 338 KUHPidana JU 351 ayat 3 tentang penganiayaan yang menyebabkan korban kehilangan nyawa. "Ancaman yang diterima pelaku di atas 5 tahun," ujarnya.
Demi Pokemon, Pelajar SMA Bunuh Siswa SD
Pelaku mencampur racun serangga ke minuman korban
