Sumber :
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id
- Wakil Ketua DPRD DKI, Abraham 'Lulung' Lunggana, menilai kekalahan adik kandung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Basuri, di pemilihan Bupati Kabupaten Belitung Timur merupakan peringatan bagi Ahok, sapaan akrab Basuki, yang sudah menyatakan hendak maju di Pemilihan Gubernur DKI tahun 2017.
"Di Babel (Provinsi Bangka Belitung), adiknya kalah itu ' warning ' (bagi Ahok)," ujar Lulung di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa, 5 Januari 2015.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Djarot Harap Pendemo Tak Rusak Taman Kota
Baca Juga :
Blusukan di Mampang, Sandi Dicegat Kiai Berjubah
"Di Babel (Provinsi Bangka Belitung), adiknya kalah itu ' warning ' (bagi Ahok)," ujar Lulung di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa, 5 Januari 2015.
Dalam putaran pertama Pilkada serentak yang digelar pada 9 Desember 2015, pasangan Basuri Tjahaja Purnama - Fezzy Uktolseja kalah di Pilkada Kabupaten Belitung Timur. Pasangan itu hanya berhasil mengumpulkan 31,5 persen suara, kalah dari pasangan Yuslih Ihza - Burhanudin yang berhasil mengumpulkan suara sebesar 51,3 persen.
Lulung memperkirakan, Ahok akan mengalami nasib serupa jika tak memperbaiki tata krama sebagai gubernur petahana. Lulung yang sempat menjadi seteru bagi Ahok saat peristiwa kisruh APBD, mengatakan masyarakat Jakarta tak menyukai tindak tanduk Ahok dalam memimpin Jakarta.
Lulung menyoroti rendahnya serapan anggaran DKI di tahun 2015. Lulung mengatakan, Ahok terkenal dengan pernyataannya yang bombastis di media. Namun, kinerja nyata Ahok yang diukur melalui tingkat serapan anggaran, sama sekali tidak membanggakan.
"Anggaran belanja Rp69,3 triliun, masa cuma 39 persen yang terserap? Keberhasilannya enggak ada," ujar Lulung. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Dalam putaran pertama Pilkada serentak yang digelar pada 9 Desember 2015, pasangan Basuri Tjahaja Purnama - Fezzy Uktolseja kalah di Pilkada Kabupaten Belitung Timur. Pasangan itu hanya berhasil mengumpulkan 31,5 persen suara, kalah dari pasangan Yuslih Ihza - Burhanudin yang berhasil mengumpulkan suara sebesar 51,3 persen.
