- Fajar GM - VIVA.co.id
VIVA.co.id - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyatakan kepuasannya terhadap angka serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI tahun 2015. Ahok, sapaan akrab Basuki, membantah pernyataan Wakil Ketua DPRD DKI, Abraham 'Lulung' Lunggana, yang mengatakan angka serapan berhenti di angka 39 persen.
Ahok mengatakan serapan anggaran DKI tahun 2015 mencapai 68 persen. Meski tidak mencapai kisaran angka 70 hingga 80 persen seperti yang pernah tercapai di masa pemerintahan mantan Gubernur DKI Fauzi Bowo, Ahok mengatakan penggunaan anggaran DKI tahun 2015 sangat tepat guna. Tidak ada lagi rincian anggaran dari total APBD DKI tahun 2015 sebesar Rp69,28 triliun yang mengalir ke pelaksanaan proyek siluman.
"Kita cukup seneng dengan penggunaan APBD kita. Setelah ada APBD perubahan, serapan kita 68 persen. Kalau kamu lihat perjalanannya dari tahun 2012 sampai 2015, ada kemajuan di penggunaan anggaran kita," ujar Ahok di Balai Kota DKI, Selasa, 5 Januari 2015.
Sebelumnya, Lulung mengomentari kekalahan adik Ahok, Basuri Tjahaja Purnama di Pilbup Belitung Timur. Lulung mengatakan kekalahan Basuri merupakan sebuah peringatan untuk Ahok. Lulung menganggap Ahok tidak berprestasi dalam memimpin Jakarta, hal itu dilihat dari rendahnya serapan anggaran DKI pada tahun 2015.
Bila tidak memperbaikinya, Lulung mengatakan, kekalahan Basuri di Pilbup Beltim akan terulang pada Ahok di Pilgub DKI tahun 2017.
"Di Babel (Provinsi Bangka Belitung), adiknya kalah itu 'warning' (bagi Ahok). Anggaran belanja DKI itu Rp69,3 triliun, masa cuma 39 persen yang terserap? Keberhasilannya enggak ada," ujar Lulung. (ren)
Pengganti Ahok Minta Demonstran Tak Terprovokasi
Pendemo boleh unjuk rasa asalkan tertib.
