Pemukulan Polisi, IPW: Sesama Aparat Harus Menghargai

Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhammad Hari Fauzan

VIVA.co.id - Ketua Presidum Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane mengatakan, sesama aparat negara harus saling menghormati tugas masing-masing.

"Persaingan antara oknum TNI dan Polri sepertinya tidak pernah berakhir, seharusnya sesama aparat saling menghormati," ujar Neta ketika dihubungi, Senin 11 Januari 2016.

Hal itu diungkapkan Neta menanggapi insiden pemukulan anggota TNI AL terhadap anggota polisi di Bekasi, Sabtu 9 Januari 2016.

IPW Minta Cerita Freddy Budiman Ditindaklanjuti

Menurut dia, peristiwa di Bekasi itu merupakan masalah sepele yang seharusnya tidak terjadi. Saat itu, anggota TNI memukul polisi yang hendak memeriksa kelengkapan surat-surat kendaraannya

"Hal-hal sepele pun kerap mereka sikapi dengan arogansi yang berujung dengan kekerasan," ujarnya.

Hendropriyono: Salah Tembak Biasa Terjadi di Medan Perang
Setiap warga negara apalagi aparat TNI, kata Neta, seharusnya tahu persis bahwa sudah menjadi tugas polisi untuk memeriksa kelengkapan surat-surat kendaraan di jalanan.
Jawaban Polisi soal Status Ganindra Bimo di Kasus Pemukulan

"Tapi akibat arogansi sering kali disikapi dengan pelecehan dan tindakan kekerasan," katanya.

Apa yang terjadi di Bekasi, menurutnya, tidak boleh ditoleransi. Untuk itu, dia meminta provost TNI harus turun tangan menyelesaikannya. Polisi yang menjadi korban juga harus melaporkan ke provost Kodam Jaya agar pelaku ditindak tegas.

"Sebab jika peristiwa ini dibiarkan akan makin banyak oknum TNI mengedepankan arogansi dan menjadikan polisi di jalanan sebagai korban. Akibatnya polisi semakin tidak berwibawa. Ujung-ujungnya terjadi bentrokan TNI dan Polri di jalanan dan sulit dikendalikan," katanya.

Kontras Peringati Human Rights Day

IPW Kecam Pelaporan Haris Azhar ke Bareskrim

Haris dilaporkan atas dugaan pencemaran nama baik

img_title
VIVA.co.id
3 Agustus 2016