- IST
VIVA.co.id - Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Musyafak mengatakan, makam Allya Siska Nadya (33), wanita yang diduga menjadi korban malapraktik klinik Chiropractic First di Pondok Indah Mall (PIM) 1, Jakarta Selatan, akan dibongkar pada Rabu, 13 Januari 2016 atau Kamis, 14 Januari 2016.
"Rencananya Rabu atau Kamis kami akan bongkar makamnya," ujar Musyafak kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa, 12 Januari 2016.
Musyafak meyakinkan, meskipun sudah lima bulan lamanya jenazah putri bungsu mantan pejabat PLN itu terkubur, pihak kedokteran masih bisa mengautopsi jasadnya. "Iya masih bisa, pasti bisa. Kan tergantung jasad tersebut," ujarnya menambahkan.
Dikatakan Musyafak, dalam autopsi nanti, pihaknya berencana mengambil sampel tulang dan pembuluh darah. Sebab, usai Allya meninggal, dokter yang menangani sempat mengatakan bahwa pembuluh darah gadis cantik itu bengkak.
"Tulang kami ambil, kalau misalkan ada pembuluh darah besar yang masih bisa ya diperiksa. Menurut keterangan dokter yang terakhir memeriksa ada kemungkinan pendarahan barangkali di situ ada tanda-tanda pendarahan."
Sebelumnya, Allya Siska Nadya (33), diduga menjadi korban malapraktik klinik Chiropractic First di Pondok Indah Mall (PIM) 1, Jakarta Selatan. Setelah membayar Rp17 juta, Allya diterapi di klinik itu pada 6 Agustus 2015. Namun, usai diterapi, Allya mengeluh sakit di leher hingga lehernya bengkak. Ia juga mual-mual dan muntah. Keluarga lantas membawa Allya ke rumah sakit Pondok Indah. Saat dirawat di sana, nyawa Allya tak tertolong.
(mus)
Tiga Pasien Tewas, Kepala RSMH Lampung Segera Diperiksa
Tiga pasien tewas setelah diberikan suntikan anastesi
