Dipukuli Marinir, Bocah SD Juga Menderita Trauma Liver

Ayah Korban Pemukulan Marinir Angkat Bicara
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id - Kepala Pelayanan Medis Rumah Sakit Prikasih, Putri Nadia, mengatakan kondisi bocah Sekolah Dasar korban pemukulan oleh oknum anggota Marinir TNI Angkatan Laut Cilandak Jakarta Selatan sudah stabil.

Bocah berinisial T itu kini berada di bawah pengawasan Dokter Usman Ozrizal.  "Sudah diperiksa USG atas bawah, rontgen torak, CT Scan kepala, tidak ada luka dalam," ujar Putri di RS Prikasih, Pondok Labu, Jakarta, Rabu 13 Januari 2016.

Putri menuturkan, hasil CT Scan menunjukkan T mengalami gegar otak ringan dan terdapat peningkatan fungsi liver pada ginjalnya. Sehingga T harus melakukan kontrol karena fungsi liver dan ginjalnya masih harus berada dalam pengawasan. Sebab kondisi liver dan ginjalnya juga masih dalam keadaan trauma.

"Kondisinya stabil. Dengan kondisi seperti itu, tidak timbul dampak mengkhawatirkan," kata Putri.

Terkait dengan gegar otak ringan yang dialami T, dia menjelaskan T hanya memerlukan istirahat. Adapun kondisi punggung T masih basah. Sementara kondisi luka lainnya sudah mulai mengering. "Karena tidur mungkin lama," kata Putri.

Sebelumnya, bocah T bermain ke lingkungan komplek Marinir Cilandak, lalu ia ditangkap dan dituding mencuri burung. Ia pun mendapatkan tindakan kekerasan oleh sejumlah anggota Marinir.

Bocah Dianiaya Aparat Akrab dengan Warga Komplek Marinir

Ilustrasi/Anak korban ledakan bom

LBH Jakarta Minta Marinir Pengeroyok Anak Bertanggung Jawab

M ditanyakan soal pencurian burung sambil dipukuli dengan selang.

img_title
VIVA.co.id
18 Januari 2016