- ANTARA FOTO/Reno Esnir
VIVA.co.id - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengutuk serangan bom yang terjadi di Sarinah, Jakarta, Kamis 14 Januari 2015. Ahok mengatakan bahwa tindakan yang dilakukan kelompok teroris tersebut adalah pengecut.
"Tindakan pengecut yang tidak dibenarkan seluruh ajaran agama," ujar Ahok di Balaikota, Jakarta.
Ahok menegaskan, siapa pun tidak berhak menghilangkan nyawa orang lain. Terlebih lagi, dengan cara biadab melalui suatu aksi teror.
"Anda bukan Tuhan untuk menghilangkan nyawa orang," ujar Ahok.
Ahok pun menghimbau, agar foto-foto korban tidak disebarkan. Langkah itu untuk menghormati mereka yang menjadi korban.
"Jangan sebarkan foto korban karena tidak etis, jangan mudah percaya, jangan berspekulasi sendiri," kata dia.
Sebelumnya, teror bom yang terjadi di Sarinah membuat warga Jakarta panik. Tujuh orang tewas, baik kepolisian maupun sipil. Hingga kini, aparat berwenang masih mengembangkan kasus tersebut. (asp)