Kronologi Lengkap Terbunuhnya Bripka Taufik

Sumber :
  • ist

VIVA.co.id - Anggota Polsek Senen, Jakarta Pusat, Bripka Taufik Hidayat, harus berkorban nyawa dalam usahanya memberantas narkoba di kawasan Berland, Jakarta Timur, Senin, 18 Januari 2016.

Lion Air Buka Suara soal 2 Pegawainya Ditangkap Kasus Penyelundupan Narkoba

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Muhammad Iqbal membeberkan kronologi kasus meninggalnya Bripka Taufik.

Awalnya, Taufik dan kawan-kawannya berniat menggerebek sarang narkoba itu sebagai hasil dari pengembangan suatu kasus di Jakarta Pusat. Dari pengembangan itu mengarah kepada tersangka N, jenis kelamin perempuan.

Polisi Sebut Pengemudi Mobil Fortuner Arogan Ditangkap Saat Sembunyi di Rumah Kakaknya

Mereka kemudian melakukan maping terlebih dulu. Hasilnya, tidak ditemukan ada masalah berarti. Kelompok-kelompok yang kemudian menyerang itu tidak terdeteksi. Begitu diperkirakan steril, tim buru sergap pun membawa beberapa orang yang bukan polisi. "Kami sudah mengetahui betul situasi dan kondisi wilayah," kata Iqbal.

Namun, tanpa disangka, kelompok pelaku narkoba melakukan penyerangan tiba-tiba dengan senjata-senjata berbahaya. Kejadian ini disebabkan oleh provokasi dari N. "Dia berteriak dan memprovokasi beberapa pelaku yang berada di lokasi, sangat berdekatan," ujar Iqbal.

2 Pegawai Lion Air Ditangkap Terlibat Penyelundupan Narkoba, Begini Modusnya

Setelah N berteriak, dengan sangat cepat para pelaku berkumpul. Mereka langsung melakukan penyerangan terhadap Bripka Taufik dan petugas lainnya yang tengah menjalankan tugas penegakan hukum.

Iqbal mencatat, lebih dari 10 orang melakukan perlawanan. Kalah jumlah, Bripka Taufik dan teman-temannya pun menjadi bulan-bulanan.

Tak menyerah, Taufik dan yang lain berusaha menyelamatkan diri. Mereka berlari sekuat tenaga. Taufik dan seorang teman informan memilih terjun ke Kali Ciliwung.

Namun ternyata, saat dikeroyok gerombolan penjahat narkoba itu, Taufik menderita luka yang sangat dalam. Akibatnya, ia kehabisan darah, lalu tenggelam dan meninggal. Jenazahnya kemudian ditemukan di Kali Banjir Kanal Barat, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa, 19 Januari 2016.

Iqbal menegaskan bahwa pengeroyok Bripka Taufik bukan masyarakat. Menurut Iqbal, mereka adalah sekelompok orang yang terlibat dalam jaringan narkoba.

Untuk itu, penyidik tidak akan pandang bulu dalam menyelesaikan kasus narkoba dan terbunuhnya Bripka Taufik Hidayat. Siapapun pihak yang ada di belakang para pengeroyok akan ditindak.

Sejauh ini, Kepolisian sudah menangkap enam orang. Dua ditetapkan sebagai tersangka dan empat lainnya diperiksa secara intensif. Namun, setelah memeriksa urine, penyidik memastikan bahwa keenam orang tersebut positif menggunakan narkoba.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya