- Irwandi Arsyad - VIVA.co.id
VIVA.co.id - DJS, remaja laki-laki yang hilang dari kampung halamannya di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur karena diduga dibawa kelompok Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar), akhirnya ditemukan.
Remaja berusia 16 tahun itu ditemukan secara tak sengaja dalam kondisi linglung dan hilang ingatan di kawasan Mampang Jalan Kapten Tandean, Jakarta Selatan. DJS ditemukan sekitar pukul 00.30 WIB, Rabu, 20 Januari 2016.
"Diduga ikut Gafatar. Dia ditemukan dalam keadaan linglung dibawa langsung ke Polsek Mampang, akhirnya menghubungi pihak keluarga. Kemudian dari pihak Polres Situbondo menjemput korban dengan didampingi Babinkamtibnas," ujar Kapolsektro Mampang Kompol Priyo Utomo, Kamis, 21 Januari 2016.
Kata Priyo, saat pergi dari rumah, DJS bersama seorang pria yang diduga anggota Gafatar. "Dia pergi dengan seorang pria yang diduga dari kelompok Gafatar. Pria itu menjanjikan akan membawa DJS ke tempat yang lebih bagus, lebih indah, dan hidup akan terasa lebih baik," ujar Priyo.
Saat pergi dari rumahnya, DJS membawa sebuah komputer jinjing, komputer tablet, dan telepon genggam. Namun, saat DJS ditemukan polisi, semua barang-barangnya tersebut sudah lenyap tak bersisa.
DJS pergi menggunakan angkutan umum dari Situbondo ke Surabaya. Kemudian dari Surabaya, dia langsung pergi ke Jakarta.
"Sejumlah barang berharga hilang seperti Ipad, laptop, yang menurut keterangan hilang sejak seminggu yang lalu," ujar Priyo.
Ayah dari DJS, Sugiyanto (46), didampingi oleh anggota Polsek Arjasa, Brigadir Kartono, langsung menjemput ke Jakarta ketika mendapat laporan DJS ditemukan. (ase)
Polisi Segera Limpahkan Berkas Kasus Gafatar
Penyidik masih melengkapi berkas penyidikan tiga petinggi Gafatar.
