Ahok: Bus Jemputan Bikin PNS DKI Malas

Sumber :
  • ANTARA/Zabur Karuru

VIVA.co.id - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan keberadaan fasilitas bus jemputan untuk Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang disediakan oleh Pemerintah Provinsi DKI justru membuat para PNS menjadi malas bekerja.

Ini Cara Ahok agar Bus Gratis Diminati Warga

Berdasarkan laporan yang diterimanya, Ahok, sapaan akrab Basuki, para PNS telah bersiap pulang bekerja sejak pukul 15.00 WIB, atau segera setelah mereka selesai melaksanakan Salat Ashar.

"Kalau berhenti bekerja untuk salat enggak apa-apa, karena salat memang wajib. Tapi setelah salat, mereka tidak lanjut bekerja, mereka langsung mengantre di mesin absensi," ujar Ahok di Balai Kota DKI, Jumat, 22 Januari 2016.

Ahok Larang Bus Jemputan PNS Eksklusif

Ahok mengatakan, para PNS segera mengantre karena seseorang yang ditunjuk menjadi koordinator dalam rombongan sudah mewanti-wanti para PNS akan ditinggal pulang bila belum berada di dalam bus pada pukul tertentu.

"Akibatnya para PNS udah cepet-cepetan duduk di dalam bus sebelum pukul 16.00," ujar Ahok.

Ahok: PNS Muda Sering 'Dibully' Senior di Bus Pegawai

Maka dari itu, Ahok mengatakan, dalam rapat pimpinan yang dilaksanakan pada Senin, 18 Januari, ia mengambil keputusan penghapusan fasilitas bus jemputan bagi PNS.

Keputusan awalnya diambil untuk menanggapi keluhan sebagian PNS yang tidak kebagian bus saat mereka rajin bekerja dan pulang kantor pada pukul 17.00 atau 18.00 WIB.

"Keberadaan bus jemputan bukannya menolong para PNS (untuk bekerja lebih baik)," ujar Ahok.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya