Pengeroyok Polisi Hingga Tewas di Berlan Diminta Menyerah

Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Hendro Pandowo
Sumber :
  • Fajar GM - VIVA.co.id
VIVA.co.id
Polisi Gelar Rekonstruksi Penyerangan Petugas di Berlan
- Kepala Polres Metro Jakarta Pusat, Komisaris Besar Polisi Hendro Pandowo menyatakan, langkah terbaik yang bisa diambil 11 terduga pelaku pengeroyokan yang menyebabkan anggota polisi tewas dalam penggerebekan di Kampung Berlan adalah menyerahkan diri.

Satu orang pelaku telah tewas tertembak dalam penggerebekan lanjutan yang dilakukan di Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat pada Jum'at kemarin, 22 Januari 2016.

Sarang Narkoba Berlan Target Penggusuran Ahok Berikutnya

Hendro mengatakan, Polda Metro Jaya telah berkoordinasi dengan Polda di seluruh Indonesia untuk menangkap para pelaku. Ruang gerak mereka dipastikan sangat sempit.

"Mau kabur ke Ambon (tempat asal sebagian pelaku) juga kami sudah berkoordinasi dengan Polda Ambon. Mau ke Jawa Timur, kami sudah kirim DPO (Daftar Pencarian Orang) ke sana. Dengan ruang gerak yang sempit, pelaku lebih baik menyerahkan diri," ujar Hendro di Kelurahan Tanah Tinggi, Jakarta Pusat, Sabtu, 23 Januari 2016.

Penyerang Polisi di Matraman Menyerah Saat Mabuk

Hendro mengunjungi rumah duka pelaku yang tewas dalam baku tembak kemarin, Ricko Patrikasih. Hendro ditemani Kapolsek Johar Baru Komisaris Polisi Wiyono. Hendro menyalami satu per satu kerabat pelaku.

Kepada warga sekitar yang mengerumuni rumah duka sekaligus lokasi baku tembak kemarin, Hendro menyatakan komitmen polisi untuk melindungi warga. Hendro mengatakan, polisi juga sebenarnya hendak melindungi tersangka dengan melakukan penangkapan.

"Tetapi tentu, polisi juga harus melindungi diri bila pelaku memberikan tindakan mengancam," ujarnya.

Hendro menegaskan para pelaku harus bertanggungjawab secara hukum atas perbuatan yang mereka lakukan. Perlawanan para pelaku saat polisi melakukan penggerebekan di Kampung Berlan telah menyebabkan seorang anggota Polsek Senen meninggal dunia.

"Kesebelas pelaku lain pun sebenarnya sudah kami identifikasi. Ada yang di Jakarta Pusat, ada yang di Jakarta Timur. Kami sarankan mereka segera menyerahkan diri."

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya