- http://len-diary.blogspot.com
VIVA.co.id - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama meminta para pengguna layanan bus gratis TransJakarta diperlakukan layaknya seorang gubernur.
Para petugas pengawal (voorijder) Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishutrans) DKI harus memberi pengawalan agar bus yang mereka tumpangi tak terjebak kemacetan.
"Kalau saya kan enggak pernah minta dikawal dengan motor-motor gede. Yang harus dikawal kayak gubernur justru yang di dalam bus-bus itu," ujar Ahok, sapaan akrab Basuki, di Balai Kota DKI, Senin, 25 Januari 2016.
Ahok mengatakan hal tersebut kepada Wakil Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Yani Wahyu Purwoko, yang mendampinginya dalam pelepasan bus tingkat ramah difabel hari ini.
Menurut Ahok, pengawalan harus diberikan agar para pengguna layanan bus gratis merasa nyaman. Petugas Dishubtrans membukakan jalan saat arus lalu lintas macet. Dengan begitu, walau beroperasi di luar jalur bus TransJakarta, layanan bus gratis diharapkan terbebas dari kemacetan.
"Kalau begitu kan orang jadi demen naik bus. Kalau saya, enggak pernah minta tuh bantuan buat dikawal. Kecuali kalau saya mau ketemu Presiden," ujarnya.
Saat ini, Ahok tengah membahas hal tersebut dalam rapat pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) DKI. Dalam rapat itu turut hadir Direktur Utama PT. Transportasi Jakarta, Budi Kaliwono.
Selain bus gratis dan bus tingkat pariwisata, bus-bus jemputan Pegawai Negeri Sipil (PNS) DKI juga akan menjadi armada layanan bus gratis di jalan-jalan protokol utama Jakarta.
(mus)
Pemprov DKI Timbun Dana Kesejahteraan Rakyat Rp13 Triliun
DKI adalah daerah yang paling tinggi jumlah dananya yang tak terpakai.
