- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, bersiap melaksanakan lelang jabatan untuk mencari pejabat pengganti Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Provinsi DKI, Saefullah. Ini ancang-ancang dari Ahok sebagai langkah antisipatif bila Saefullah maju sebagai kandidat Gubernur DKI pada Pemilihan Kepala Daerah 2017.
Bila nanti Saefullah jadi maju untuk Pilkada, bagi Ahok, tugas-tugasnya sebagai Sekda pasti bakal terabaikan untuk kampanye. Padahal, Sekda merupakan posisi yang sangat vital untuk membantu tugas-tugas Gubernur Ahok, yang kemungkinan besar mencalonkan diri sebagai kandidat petahana pada Pilkada DKI 2017.
"Siapa tahu Sekda mau maju (di Pilgub)? Kami mesti siap-siap dong (menyiapkan pengganti). Kami kan enggak tahu," ujar Ahok di Balai Kota DKI, Selasa, 26 Januari 2016.
Lelang jabatan Sekda akan mengikuti mekanisme yang sama saat Pemerintah Provinsi DKI mencari pejabat Deputi Gubernur DKI Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup.
Ahok mengatakan, peraturan terkait Aparatur Sipil Negara (ASN) dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) membuat pemerintah daerah harus menyelenggarakan seleksi terbuka untuk menunjuk pejabat eselon I.
Serupa dengan saat DKI mencari pejabat Deputi Gubernur, jabatan Sekda DKI bisa diisi oleh PNS manapun dari seluruh Indonesia yang memenuhi kualifikasi.
"Pak Oswar (Deputi Gubernur Oswar Muadzin Mungkasa) yang dulu dari Bappenas bisa masuk (menjadi Deputi Gubernur). Sekarang saya mau lelang lagi (untuk mencari pejabat calon pengganti Sekda)," ujar Ahok.
Saat ini, Sekda Saefullah digadang-gadang menjadi salah satu kandidat calon gubernur yang akan diusung Partai Gerindra. Dalam pengumpulan kader partai itu beberapa waktu lalu, nama Saefullah disebut oleh cukup banyak kader untuk menjadi kandidat, bersama tujuh nama lainnya.
Nama lain yang juga muncul adalah Wakil Ketua DPRD DKI Mohamad Taufik, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani, Ketua Komisi D DPRD DKI Muhammad Sanusi, anggota DPR RI Biem Benyamin, mantan Pangdam Jaya Mayjen Purnawirawan Sjafrie Syamsudin, dan pengusaha Sandiaga Uno.
DPD Gerindra DKI akan mengumpulkan langsung kedelapan tokoh dalam sebuah acara pada 27 Januari 2016. (ren)