Djarot: Ada Oknum Biro Hukum DKI Main 'Dua Kaki'

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saeful Hidayat mengancam akan memecat oknum pengacara dari Biro Hukum DKI Jakarta, yang ketahuan ‘main mata’ saat membela aset milik negara di pengadilan.

DKI Terima Banyak Keluhan Warga soal Tanah

"Kalau sampai Anda semua yang mewakili Pemprov DKI atau negara berhadapan di pengadilan main-main, dua kaki, tiga kaki, yang justru menguntungkan atau membela penggugat, akan langsung kita pecat dan penjarakan," ujar Djarot di Balai Kota, Jakarta, Selasa, 26 Januari 2016.

Menurutnya, masih ada oknum pengacara yang main 'dua kaki' sehingga menguntungkan pihak penggugat. "Ada informasi, masih ada oknum-oknum di antara kita yang bermain-main di dua kaki atau tiga kaki," ujarnya menambahkan.

Laporan Warga Tak Ditanggapi, Ombudsman Datangi Wagub DKI

Djarot mengatakan, seorang pengacara di Biro Hukum pemerintahan bertindak sebagai wakil negara dan masyarakat. Untuk itu, mereka dituntut memiliki integritas dan idealisme tinggi.

"Ini gimana sih, negara kita kalau digarong terus kita bisa habis. Di lain sisi, kita beli tanah habis-habisan, di sisi lain tanah yang kita punya hilang begitu saja. Kalau anda tidak sanggup menjadi kuasa hukum kita, lebih baik gentle (ksatria) mengaku di sini," ujarnya menantang.

Salahi Izin Lahan, Ahok Akan Tutup Hotel Penthouse

Djarot mencontohkan salah satu kegagalan Biro Hukum DKI, saat mempertahankan lahan kantor Wali Kota Jakarta Barat beberapa waktu lalu. Dari lahan itu, Pemprov DKI merugi hingga Rp 40 milliar, lantaran harus membayar sewa kepada penggugat lahan.

"Kalau kemarin kita digugat terus kalah. Segera bentuk tim khusus, untuk dipelajari terus. Contoh lahan kantor Wali Kota Jakbar, kita kalah dan harus bayar‎ Rp40 M. Kita sekarang itu tidak dalam posisi menunggu, cari sampai ketemu. Kita akan gugat yang kita kalah‎. Ajukan novum (bukti) baru," ujarnya menegaskan.

Untuk itu, Djarot meminta agar Biro Hukum meningkatkan kualifikasi mereka dan berniat tulus dalam membela lahan dan aset negara. "Karena saudara akan menghadapi mafia tanah yang menyewa lawyer dengan bayaran tinggi. Belum lagi mafia itu mempunyai dana taktis untuk menyuap sana sini.”

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya