Ahok 'Paksa' Perusahaan Jepang Bangun Jembatan Semanggi

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama
Sumber :
  • VIVA/Fajar GM

VIVA.co.id - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama berhasil memaksa sebuah perusahaan swasta asal Jepang untuk menangani pembangunan jalan layang (fly over) baru di atas Jembatan Semanggi yang sudah ada.

Jalan Layang Semanggi Ditargetkan Dibuka Saat HUT ke-72 RI

Ahok, sapaan akrab Basuki mengatakan, perusahaan Jepang yang dimaksud berniat mengajukan kenaikan Koefisien Luas Bangunan (KLB) atas properti yang sedang dibangun.

Alih-alih meminta kompensasi peningkatan KLB yang nilainya antara Rp600 miliar hingga Rp700 miliar, Ahok mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI mewajibkan perusahaan Jepang itu melakukan pembangunan jalan layang senilai Rp500 miliar sebagai kompensasi pemberian izin peningkatan KLB.

Jalan Layang Semanggi Bakal Seperti Angka 69

"Jadi cara pembangunan seperti ini model rampasan perang namanya," ujar Ahok di Balai Kota DKI, Selasa, 26 Januari 2016.

Ahok mengatakan, serupa dengan target awal, jalan layang direncanakan selesai terbangun dan bisa digunakan pada pertengahan tahun 2017, sebelum pelaksanaan Asian Games 2018. Ground breaking atau pemancangan tiang pertama pelaksanaan proyek direncanakan dilaksanakan pada bulan April atau Mei tahun ini.

Polda Metro: Pembangunan Fly Over Semanggi Kurangi Kemacetan

"Kita juga minta perusahaan Jepang itu untuk kasih lampu-lampu di jembatannya biar kalau malam jadi bagus. Saya kira ini nanti akan jadi ikon baru Jakarta," ujarnya menambahkan.

Wacana pengembangan kawasan Jembatan Semanggi dengan menambahkan fly over yang menjulang tinggi pertama kali disampaikan Ahok pada bulan Juli tahun 2015. Ahok pada saat itu juga memperlihatkan gambar rancangan jalan layang.

Penambahan ruas jalan layang akan memisahkan arus lalu lintas yang melintasi Jembatan Semanggi. Jalan layang rencananya akan menghubungkan kawasan Jalan Sudirman dari arah Senayan ke Jalan Gatot Subroto yang mengarah ke Cawang, serta Jalan Gatot Subroto yang mengarah dari Grogol menuju ke Kebayoran Baru.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya