- VIVA.co.id/ Anwar Sadat
VIVA.co.id - Istri tersangka pelaku teror bom Thamrin, Siti Maesaroh (31), nyaris pingsan saat melihat jenazah suaminya M Ali, di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu, 27 Januari 2016.
Usai melihat jenazah itu, Siti yang mengenakan burqa serba hitam keluar dari ruang jenazah RS Polri. Siti tampak berdiri sendiri menunggu jenazah keluar. Di sekelilingnya terlihat petugas rumah sakit dan polisi. Sedangkan kerabatnya berdiri agak jauh dari Siti.
Salah satu kerabat perempuan yang memakai burqa serupa kemudian mendekati Siti. Tiba-tiba Siti seperti sempoyongan. Beruntung kerabatnya segera menangkap Siti sebelum jatuh. "Ya Allah," kata kerabat yang menolong Siti, Rabu, 27 Januari 2016.
Seorang polisi bermaksud menolong Siti yang nyaris jatuh. Namun, kerabat perempuan yang sedang memapah Siti mendadak melarang karena bukan muhrim.
"Bapak jangan, bapak enggak boleh," kata salah satu perempuan di samping Siti yang meminta polisi itu untuk tidak mendekat.
Kemudian, kerabat Siti yang lain ikut membantu membawa Siti. Sambil berjalan, Siti beberapa kali nyaris jatuh lagi. Ia lantas dibawa duduk di sebuah kursi. Akhirnya, proses penyerahan jenazah Ali digantikan kerabat pria.
Kepala Instalasi Forensik RS Polri Jayus Suryanta menyerahkan surat kematian Ali ke keluarga, disaksikan perwakilan Densus 88. "Terima kasih Pak, maaf ya," kata kerabat Ali sambil berjabat tangan.
Sebelumnya, jenazah dua pelaku teror di kawasan Thamrin akhirnya dipulangkan dari RS Polri. Mereka yakni Afif dan M Ali yang diduga merupakan pelaku penembakan terhadap aparat. Kini, tersisa dua jenazah pelaku teror yang masih disemayamkan di RS Polri.
Seperti diketahui, ledakan bom dan baku tembak terjadi di kawasan Thamrin, Jakarta, Kamis 14 Januari 2016. Akibat kejadian itu, delapan orang tewas dan 24 orang lainnya luka-luka.
(mus)
Menhan: Tunjukkan Ayat dan Hadis Bom Bunuh Diri Masuk Surga
"Kembalilah ke jalan yang benar."
