- VIVA.co.id/Ahmad Rizaluddin
VIVA.co.id - Penyidik Satuan Narkoba Kepolisian Resor Metro Jakarta Utara mengendus campur tangan narapidana Lembaga Pemasyakaratan (LP) Cirebon sebagai pengendali peredaran narkotika di wilayah Jakarta Utara.
"Setelah kami data, ada indikasi bahwa pelaku ini merupakan kaki tangan yang dikendalikan oleh jaringan di sebuah Lembaga Pemasyarakatan," kata Kasat Narkoba AKBP Apollo Sinambella, Senin 1 Februari 2016.
Menurut Apollo, data tersebut didapat dari hasil investigasi yang didapat dari telepon genggam Yudhistira Saputra, pemilik sabu-sabu seberat setengah kilogram yang diamankan baru-baru ini.
"Dugaan kuat dikendalikan dari sebuah LP di Cirebon, tapi belum bisa kita buka lebih banyak, karena kami juga masih mendalami tentang dugaan jaringan dalam lapas ini," kata Apollo.
Yudhistira diduga merupakan salah satu kaki tangan jaringan pengedaran sabu di mana pemimpin tertingginya mengatur dari dalam LP dengan komunikasi telepon.
Dalam penangkapan Pudhistira, polisi menyita 5 bungkus paket sabu kualitas nomor 1 seberat 100 gram lebih perpaket, sebuah telepon genggam, dan sebuah timbangan elektronik.
Haris Azhar Tolak Bergabung di Tim Investigasi Testimoni
Tim tersebut adalah bentukan Polri.
