Ini Modus Baru Peredaran Sabu

Ilustrasi Narkoba
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id - Peredaran narkotika jenis sabu-sabu tak hanya menyebar di kalangan masyarakat ekonomi atas. Kini, pengguna sabu-sabu juga merambah ke para pengemudi truk sampah.

Mantan Panglima TNI: Gawat Kalau Klaim Haris Azhar Benar

Hal itu terungkap setelah Satuan Reserse Kriminal Polda Kepulauan Seribu membekuk Hermanto, seorang petugas kebersihan aliran sungai di kantor Kelurahan Sunter Agung.

Berdasarkan hasil penyelidikan polisi terhadap Hermawan, terungkap, selama ini, Ia menjual sabu-sabu kepada para sopir truk sampah milik Pemprov DKI Jakarta. Modusnya, tersangka menanti para sopir truk calon pengguna sabu di area parkir di Kompleks Kebersihan DKI. Sabu pun diedarkan dalam paket kecil alias paket hemat.

Narkoba Ratusan Kilo Diselundupkan Lewat Ban Mobil

"Menurut keterangan yang kami dapatkan dari tersangka H, bahwa sabu didapatnya dengan cara membeli dari seorang di Kampung Bahari. Tersangka membeli sabu sebanyak 1 gram kemudian dijual kembali oleh tersangka dalam bentuk paket kecil atau dikenal dengan istilah paket hemat," ujar Kasatreskrim Polres Kepulauan Seribu, AKP Dody Monza.

Tersangka menjual sabu paket hemat dengan kisaran harga Rp400 ribu hingga Rp500 ribu perpaket.

'Kriminalisasi' Haris Azhar, Respons Buruk dari Cerita Busuk

(mus)

Pertemuan pihak KontraS dan Mabes Polri

Haris Azhar Tolak Bergabung di Tim Investigasi Testimoni

Tim tersebut adalah bentukan Polri.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016